
1. Mandoding Haleluya No. 115:4+5
Ambungkon humbai uhurmin na so margagan in.
Ganup na humbai Tuhan in ramot ma jaga in.
Sai tiru Tuhan Jesus in na roh mangkopkop ho.
Pambaen-Ni ‘ge hata-Ni in hagoluhanmu do.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Podah 16:6
“Marhitei holong ampa habujuron do salosei hasalahan, anjaha marhitei biar bani Jahowa boi do tarsimbili halak hajahaton.”
“Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan Tuhan orang menjauhi kejahatan.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
yang dimaksud dengan kejahatan dalam ayat ini adalah pikiran, keinginan serta perbuatan yang jahat dan berdosa yang memberikan dampak buruk, baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain. Segala sesuatu yang jahat adalah segala sesuatu yang melawan Tuhan dan bertentangan dengan Firman Tuhan. Kecenderungan yang ada dalam kehidupan dunia saat ini harus kita sadari bahwa dunia dan segala keinginannya selalu berupaya untuk menyeret dan menggoda kita untuk hidup dan kompromi dengan kejahatan. Oleh karena itu, kita harus menyadari bahwa Tuhan memberi kita kekuatan dan daya tangkal untuk tidak jatuh dan larut dalam kejahatan. Cara yang disebutkan ayat ini adalah takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan merupakan motto kitab Amsal. Takut akan Tuhan mengarahkan setiap orang kepada kehidupan yang lebih bermanfaat. Dalam menjalani kehidupan, setiap orang dituntut untuk selalu takut akan Tuhan.
Takut akan Tuhan adalah kesadaran akan kekudusan, keadilan dan kebenaran-Nya sebagai pasangan terhadap kasih dan pengampunanNya, yaitu: mengenal Dia dan memahami sepenuhnya siapakah Dia (bdk. Ams. 2:5). Takut akan Tuhan berarti memandang Dia dengan kekaguman dan penghormatan kudus serta menghormati-Nya sebagai Allah karena kemuliaan, kekudusan, keagungan, dan kuasa-Nya yang besar (Flp. 2:12). Takut akan Tuhan adalah wujud ketakutan yang sehat. Artinya, manusia menghormati Dia, patuh dalam penghakiman-Nya atas dosa-dosa, berpegang pada Dia, mengenali Dia sebagai Tuhan yang Absolut dan memuliakan-Nya. Takut akan Tuhan akan membawa manusia lebih dekat kepada Tuhan, bukan menjauh dari-Nya. Orang-orang Kristen yang percaya kepada Tuhan memilki rasa takut yang berbeda dengan rasa takut yang dimiliki oleh orang di luar Tuhan. Rasa takut yang dimiliki oleh orang percaya lebih mengarah kepada “penghormatan” akan Dia bukan takut karena adanya suatu “hukuman” yang akan diterimanya. Banyak orang Kristen mempunyai persepsi yang salah tentang arti takut akan Tuhan. Kebanyakan orang Kristen mendefinisikan takut akan Tuhan dengan ketaatan melakukan perintah Tuhan karena rasa takut akan hukuman padahal rasa takut akan Tuhan yang benar harus lahir karena hubungan bukan karena rasa takut akan hukuman. Seharusnya takut akan Tuhan bukan karena takut Tuhan marah bila kita tidak taat, melainkan kita takut karena kita mengasihi Dia.
Selain takut akan Tuhan, dalam ayat harian ini juga disebutkan akan pentingnya kasih dan kesetiaan yang dapat mengampuni kesalahan. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Bahkan murid Yesus sekalipun pernah melakukan kesalahan di dalam hidupnya. Manusia tidak pernah lepas dari kesalahan. Sekalipun ia seorang yang baik. Akan tetapi, jangan jadikan itu sebagai alasan atau pembenaran diri untuk hidup selalu di dalam kesalahan, bukannya belajar malah semakin menumpuk kesalahan demi kesalahan, akhirnya penyesalan tidak pernah cukup untuk memperbaikinya. Apa yang bisa menyelesaikan kesalahan? Hanya kasih dan kesetiaan dengan takut akan Tuhan yang bisa membuat kita jauh dari kesalahan dan kejahatan di dalam hidup, sehingga kita akan semakin berhati-hati dalam bertindak dan tidak lagi salah. Takut akan Tuhan adalah fokus utama dari kitab Amsal ini. Karena orang yang takut akan Tuhan akan menjauhi dan membenci kejahatan dan kesalahan. Takut akan Tuhan harus menjadi sikap hidup yang mendasari semua perbuatan kita, karena Dialah yang memelihara kita. Hanya dengan kasih dan kesetiaan Tuhan kita mendapat pengampunan dari Allah. Dosa yang berkuasa di dalam diri kita telah dihapuskan dengan kematian Yesus di kayu salib karena kasih-Nya. Karena itu, hiduplah di dalam takut akan Tuhan. Dari rasa takut itulah kita akan menjauhi kejahatan. Milikilah kasih dan kesetiaan Allah itu agar kita beroleh kehidupan yang kekal dan jadilah umat tebusan yang sungguh-sungguh hidup di dalam takut akan Tuhan. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 350:1
Holong na hunbani Tuhan, na roh humbai Jesus in.
Sai totap do marsinondang, holong ni Tuhanta in.
Sai sondangkon ma holong-Ni das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa ipaluah Naibata.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS