
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 18 Maret 2021
1. Bernyanyi Kidung Pujian “Kasih dari Surga Memenuhi Tempat ini”
Kasih dari surga memenuhi tempat ini, Kasih dari Bapa surgawi
Kasih dari Yesus, mengalir di hatiku, membuat damai di hidupku
Mengalir kasih dari tempat tinggi, mengalir kasih dari tahta Allah, Bapa
Mengalir, mengalir, mengalir dan mengalir, mengalir memenuhi hidupku.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Mateus 3:8
Parbuahkon nasiam ma buah na tama, paboa na dob mubah uhur nasiam.
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
4. Renungan
Jemaat Tuhan…
Nas kita hari ini adalah khotbah yang disampaikan oleh Yohannes Pembaptis kepada banyak orang, khususnya kepada orang Farisi dan Saduki yang datang ke tempat Yohanes membaptis. Farisi dan Saduki adalah 2 kelompok penting diantara kaum Yahudi. Farisi adalah kelompok pengikut fanatik menyangkut upacara, pengaruh bait Allah, dan tradisi para tua-tua, sedangkan Saduki adalah bagian dari pengikut deisme yang menyangkal adanya roh dan kehidupan yang akan datang. Meraka datang dan ingin melihat serta mendengar khotbah Yohannes. Agaknya keberadaan kedua kelompok itu menjadi sebuah peluang bagi Yohannes Pembaptis untuk memberitakan hal yang penting yang seharusnya dilakukan oleh orang yang mendengar khotbahnya.
Yohannes memulai dengan perkataan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! Pertobatan yang mencakup pikiran, emosi/perasaan dan kehendak, sedangkan Kerajaan Allah menghunjuk kepada pemerintahan Allah, keselamatan yang sempurna. Lalu pertobatan itu seharusnya menghasilkan buah, karena bertobat berarti ada perubahan hidup, berbalik 180° dari kehidupan lama, karena pertobatan adalah perubahan pikiran, dan sebuah proses pengambilan keputusan untuk berhenti melakukan kesalahan dan mulai melakukan yang baik. Ketika seseorang bertobat, berarti dia merubah hidupnya sepenuhnya.
Karena itulah Yohannes dengan tegas menyampaikan bahwa setiap orang yang mendengar khotbahnya dan memberi dirinya untuk dibaptis harus memperlihatkan pertobatan secara total, dan buahnya terlihat dalam kehidupannya.
Jemaat Tuhan…
Karena pertobatan diawali dan terjadi, dan berakar dalam hati, yang akhirnya bertumbuh dan menghasilkan buah dalam kehidupan, lalu apa buah dari pertobatan itu?
Setiap orang yang mengaku sudah bertobat harus benar-benar menyesal, baik dalam sikap maupun perbuatan, hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, taat pada firmanNya, tidak melakukan hal yang tidak pantas dilakukan, bersikap rendah hati dan merendah, berterima kasih atas belas kasihan yang sekecil apa pun, berhati-hati terhadap semua bentuk dosa dan kedekatan terhadapnya, pemaaf dan tidak menghakimi orang lain.
Karena seyogianya pertobatan yang sejati akan diikuti buah kebenaran, karena iman yang sungguh-sungguh menyelamatkan oleh karena itu pertobatan harus nyata dalam kehidupan dengan meninggalkan dosa dan menghasilkan buah kesalehan.
Jemaat Tuhan…
Tentu firman hari ini menjadi motivasi bagi kita umat-Nya yang mengaku percaya kepada Yesus. Bahwa proses pertobatan masih berlangsung, tapi hendaknya pertobatan kita menghasilkan dampak bagi orang yang ada di sekitar kita, sehingga kehadiran kita bisa menjadi berkat bagi orang lain. Saat GKPS memiliki tema “Persekutuan dan Pelayanan Berdampak”, tentu kehidupan umat yang bertobat mempunyai pengaruh besar untuk mewujudkan tema itu, sehingga akhirnya kita dalam persekutuan dan pelayanan menghasilkan buah yang membawa dampak yang baik di tengah-tengah gereja-Nya. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 300:3-4 “Paubah Ham uhurmu”
Paubah hita uhurta, ale, na sombah ma Tuhanta
Harga hita itobus ale, sai ulang namin soya
Abakkon, abakkon na mapansing, ale, galangan bai Tuhanta
Hanami haganupan, Tuhan, sai boban ma hu surga
Aha pe lang na suang, Tuhan, i lambung-Mu magira
Holong ma, tongon holong ma atei-Mu Tuhan, sai togu Ham ganupan
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS