
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 24 Desember 2020
1. Doding Haleluya No. 44: 1-4 “Pamalas Uhurta”
Pamalas uhurta do partubuhni, Jesus Sipaluah haholongankin.
Jesus Sipaluah haholongankin
Tuhan Naibatangku, Jesus Ham do in. Seng anjai marhoru na porsaya in.
Seng anjai marhoru na porsaya in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Titus 2:11-15
Ai domma mulgap idop ni uhur ni Naibata bahen haluahon ni haganup jolma. Iajari do hita marhiteihon idop ni uhur-Ni marnalangkon uhur na so daulat ampa hisap-hisap dunia on, ase iparlahouhon hita hapormanon, hapintoron, ampa hadaulaton i dunia on.
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.
4. Renungan
Jemaat Tuhan…
Moment Natal adalah moment yang sangat istimewa bagi umat Kristen, karena kita diingatkan kembali akan kasih karunia Tuhan kepada dunia dan umat manusia. Pengejawantahan Allah menjadi manusia sebagai sebuah bukti bahwa Dia sungguh mengasih dunia dan umatNya, karena kehadiranNya di dunia ini membawa misi penyelamatan bagi manusia. Hal ini yang ditekankan oleh rasul Paulus dalam surat pastoralnya kepada Titus, untuk menekankan kembali akan kasih karunia Allah pada dunia ini. Kisah kasih karunia Allah bukanlah hanya sekedar kisah yang menyejukkan telinga, atau bahkan membuat pendengarnya merasa tersanjung dan terbang ke awang-awang, tanpa memiliki kebenaran. Kisah kasih karunia itu ada dan nyata bagi umat yang percaya padaNya, umat yang oleh Allah diselamatkan melalui Yesus Kristus. Ini real, nyata dialami oleh setiap orang yang percaya kepadaNya.
Jemaat Tuhan…
Saat setiap orang percaya yang menerima Kristus dalam hidupnya dan menerima keselamatan dariNya, tentu mempunyai tanggungjawab yang harus dilakukan dihadapanNya. Penyelamatan yang diberikan Kristus kepada umat percaya ternyata mendidik umat percaya untuk meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi. Salah satu wujud bahwa kita telah dibaharui olehNya adalah saat kita mampu memperlihatkan pembaharuan diri. Ada transformasi kehidupan yang kita alamai, saat kta menerima keselamatan dari Allah. Kisah keselamatan yang dilakukan Allah melalui Yesus ternyata memiliki maka edukasi, yaitu agar kita mampu meninggalkan segala sesuatu yang dapat membelenggu kita pada kehidupan yang penuh dengan dosa. Gambaran kefasikan dan keinginan duniwi adalah gambaran kehidupan yang dapat mencoreng karya keselamatan yang telah kita terima, maka salah satu tanggungjawab kita adalah menghindarkan hidup dari kefasikan dan keinginan duniawi, dengan tetap menjalani hidup yang bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini. Di dunia sekarang ini berarti “saat ini”, memperlihatkan tanggungjawab atas keselamatan yang kita terima berdasarkan kasih karunia Allah ternyata dibutuhkan saat ini, sekarang dan disini. Jadi pembaharuan diri, tidak persoalan nanti tapi itu persoalan sekarang/saat ini dan disini.
Jemaat Tuhan…
Besok secara keseluruhan umat Kristen di dunia ini merayakan kelahiranNya, dan setiap orang telah mengetahui misi Allah mengutus AnakNya ke dunia ini. Tapi tentu Natal tidak hanya sekedar perayaan saja, tapi lebih ke arah, apa yang akan kita lakukan dalam masa Natal ini. Saat kita oleh Kasih KaruniaNya telah menerima keselamatan, maka saat ini, disini, di dunia kita berpijak kita melakukan tanggungjawab kita untuk meninggalkan kefasikan, keinginan duniawi, hidup bijaksana, adil, dan beribadah. Semangat Keselamatan dan semangat Natal memampukan kita memperlihatan tanggungjawab kita di hadapan sang Penyelamat. Amin.
5. Doding Haleluya No. 352:2 “Ai Halongangan do Hape”
Marhitei idop uhur in, porsaya au tongon,
Janah gogoh ni Hata-Nin pasonang uhurhon
Tapi hubotoh janah porsaya, bani gogoh-Ni pakon kuasa-Ni,
Ai iparorot do tong goluhku, das bai parujungan in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS