
1. Doding: Haleluya No. 443:1
Tolong Ham ma o, Tuhan, haganup Kuria-Mu,
na dob loja manaksihon Goran-Mu.
Pargogohi Ham homa, haganup jabolon-Mu,
manaburhon bonih harajaon-Mu.
Roh Ham Tuhan, bastu ma Ham.
Ai borat tumang do, siporsanonnami on,
laho pajonamkon horja on.
Pitah kuasa-Mu do, hatundalan na sintong,
ase boi marsaksi hanai on.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 2 Korint 9:6
“Tapi ingat nasiam ma on: Na mantidahkon otik, otik do sabionni; na mantidahkon buei, buei do sabionni.”
“Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”
4. Renungan
Jemaat Tuhan,
salah satu teladan dari jemaat di Korintus kala itu adalah semangat mereka untuk mengumpulkan uang sebagai dukungan bagi pelayanan orang-orang kudus di Yerusalem. Bahkan, rasul Paulus mempromosikan semangat jemaat di Korintus itu kepada orang-orang di Makedonia. Inilah salah satu jiwa kekristenan, yaitu memberi. Hal ini kita teladani dari karya Allah dan dari perbuatan besar Yesus Kristus. Allah memberikan sebagian besar ciptaanNya kepada manusia untuk dikelola dan dirajai. Allah bahkan berkali-kali memberi pengampunan dosa bagi manusia yang tidak kunjung bertobat dengan sungguh-sungguh. Terlebih lagi, Tuhan Yesus memberi diriNya sendiri sebagai tebusan bagi umat manusia atas dosa dan maut atau kematian. Memberi adalah salah satu jiwa kekristenan.
Dalam ayat harian hari ini, rasul Paulus menekankan bahwa orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak. Konteksnya adalah masih tentang memberikan bantuan pelayanan bagi orang-orang kudus di Yerusalem. Kalau kita kaitkan dengan dunia pertanian, kalimat ini tentu masuk di akal. Jika kita menabur 4 benih jagung di ladang kita, maka yang akan tumbuh adalah 4 pohon jagung. Sementara, jika tetangga kita menabur 40 benih jagung di ladangnya, maka ia pun juga akan menuai dari 40 pohon jagung. Tentu, 4 benih jagung yang kita tanam itu dikatakan sedikit jika dibandingkan 40 benih jagung yang ditanam oleh tetangga kita. kedua-duanya sama-sama menabur, kedua-duanya sama-sama menuai, namun berbeda jumlahnya.
Di dalam suratnya yang lain, yaitu surat Galatia 6:7, rasul Paulus menuliskan, “Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” Ayat ini pun juga bermaksud memotivasi orang-orang untuk lebih banyak dan lebih sering melakukan hal-hal baik dan benar. Itu semua kita teladani dari Tuhan kita, Yesus Kristus. Dengan berdiam diri saja dalam kekurangan, maka kita sedang tidak menghargai Tuhan yang telah memberikan berkat dalam banyak hal kepada kita. Di sini, baiklah kita belajar dari seorang janda yang miskin, yang memasukkan dua peser ke dalam peti persembahan, yang berasal kekurangannya, dari semua yang ada padanya, dari seluruh nafkahnya (Markus 12:42). Amin.
5. Doding: Haleluya No. 466:1+3
Ringgas hita marhorja, ase torsa marhasonangan goluhta on.
Sirsir do tong Tuhanta, mambere gogoh lao marhorja hubanta on.
Nai ma da tongon, amen sai saud ma sonin.
Nai ma da tongon, amen sai saud ma sonin.
Bolag openi juma, inganan manaburhon bonih ni Hata in.
Ase ringgas ma hita, janah tongtong mambere buah bai Tuhan in.
Nai ma da tongon, amen sai saud ma sonin.
Nai ma da tongon, amen sai saud ma sonin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS