
1. Doding Haleluya No. 407:1
Puji ma Jahowa Tuhan Naibata, ai marjumbalang do Goran-Ni in.
Haganupan jolma sai marsombah ma, sai hagoluhkon Hata-Ni in.
Holsoh haganupan mambur, tubuh ma malas ni uhur.
Gok bai pangarapan holong na totap, rap mangolobkon GoranNi in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 146:2
“Sai pujionku do Jahowa sadokah ahu manggoluh, sai dodingkononku do Naibata sadokah dong ahu.”
“Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
salah satu kegiatan sukacita yang dilakukan umat-Nya kepada Tuhan, baik secara pribadi maupun dengan sesama umat beriman, adalah memuji dan memuliakan nama Tuhan. Daud yang menulis mazmur ini menyatakan bahwa ia secara pribadi hendak memuliakan Tuhan selama ia hidup. Ia sendiri pada waktu itu adalah seorang bangsawan, bahkan bangsawan yang besar. Dengan kedudukannya seperti itu, orang bisa berpikir bahwa Daud seharusnya dikecualikan dari pelayanan memuji Tuhan. Bahwa sudah cukup baginya untuk menyaksikan saja imam-imam dan rakyat melakukan pelayanan tersebut, dan ia sendiri tidak perlu melakukannya secara pribadi. Mikhal menganggap Daud merendahkan dirinya sendiri dengan menari-nari di hadapan tabut Tuhan. Akan tetapi, Daud begitu jauh dari berpikiran seperti ini, sehingga ia sendiri ingin menjadi yang pertama dan terdepan dalam melakukan pekerjaan memuji Allah ini.
Daud sama sekali tidak memandang martabatnya itu sebagai suatu hal yang bisa mengecualikan dia untuk memuji Allah. Malah sebaliknya, martabatnya itu mewajibkan ia untuk menjadi pemimpin dalam melakukannya. Ia menganggap pelayanan tersebut begitu jauh dari merendahkan dia, tetapi justru meninggikan dia. Daud menggugah dirinya sendiri untuk memuji Tuhan dan menjadikannya sebagai pekerjaannya, “pujilah Tuhan, hai jiwaku!” Tekad Daud adalah untuk taat dan menjalankannya, “Aku akan memuji-muji Dia dengan hatiku, aku akan bermazmur bagi-Nya dengan mulutku.”
Puji-pujian kita kepada Tuhan terasa paling menyenangkan jika dalam memuji-muji Tuhan, kita memandang-Nya sebagai milik kita, yang dengan-Nya kita memiliki kepentingan dan hubungan. Marilah kita meneladani Daud dalam memuji-muji nama Tuhan. Kita melakukannya secara pribadi selama kita hidup, setiap hari di sepanjang hidup dan sampai akhir hidup. Hanya Tuhanlah yang patut kita puji dan sembah selama-lamanya. Kita telah menerima pengampunan dan karya penyelamatan Allah dalam kasih Kristus. Kritus telah memulihkan hubungan kita dengan Allah. Hubungan tersebut akan mewarnai hubungan kita dengan sesama dalam berbagai aspek kehidupan sebagai “nyanyian pujian” kita kepada Tuhan. Amin.
5. Doding Haleluya No. 32:1
Riap ma hita haganup, mamuji Naibata.
Mesek ma pandodingta rup.
Ai in do na tama. Ai in do na tama.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS