
- Doding: Haleluya No. 337:1
Husombah Ham Tuhan tangihon au!
Sai uhur-Mu Tuhan, pasaud Ham.
Sai lambin tambah ma holongku hu Bamu.
Sai tambah ma holong Bamu. - Tonggo
- Ayat harian: Maleaki 3:10
“Boan hanima ma parsapuluhan in, gok, hu rumah parartaan, ase adong bohal i rumah-Ku; dob ai lajou hanima ma Ahu marhitei ai,” nini Jahowa Zebaot, “atap na so buhaon-Ku do bannima jendela ni langit, laho manguseihon bannima pasu-pasu na marlobih-lobih.”
“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”
- Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nabi Maleakhi menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel setelah Tuhan membawa mereka keluar dari pembuangan Babel. Tuhan membuat mereka tiba dengan selamat di Yerusalem. Atas anugerah serta berkat Tuhan, kerohanian mereka semakin pulih, demikian juga mengenai kebutuhan hidup. Mereka diberkati Tuhan melalui makanan, minuman, kekayaan dan lain-lain. Dalam situasi damai sejahtera tersebut Tuhan mengingatkan mereka melalui nabi Maleakhi agar menyampaikan persembahan persepuluhan. Persepuluhan tersebut diperuntukkan untuk mendanai seluruh pekerjaan di Bait Allah. Dalam Alkitab, istilah persepuluhan pertama kali muncul ketika Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Peristiwa kedua, dilakukan oleh Yakub yang memberikan persepuluhan kepada Tuhan. Dalam kitab Bilangan, persepuluhan ditujukan untuk suku Lewi. Merekalah yang khusus ditunjuk TUHAN melayani purnawaktu di Bait-Nya.
Walaupun bangsa Israel telah kembali ke tanah perjanjian, kebiasaan mereka pada masa pembuangan Babel yang tidak lagi menyerahkan persepuluhan muncul kembali. Mereka merencanakan membangun kembali bait TUHAN dengan emas, perak, ternak, dan harta pemberian Tuhan lainnya. Akan tetapi, kelihatannya mereka tidak ikhlas dalam memberi. Bahkan mereka tega menyerahkan persembahan yang tidak pantas sebagai korban bakaran. Tindakan itu pasti mendukakan hati Tuhan. Karena itulah, Tuhan perlu mengingatkan totalitas mereka dalam memberi kepada Tuhan. Memberi kepada Tuhan, sejatinya merupakan ekspresi ucapan syukur bangsa Israel sekaligus komitmen kepada Tuhan.
Ketika mengembalikan persepuluhan, sebaiknya kita tidak termotivasi agar Tuhan balik memberkati dengan lebih banyak lagi. Alasannya karena memang sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Setidaknya ini bisa menjadi pelajaran agar kita tidak menjadi serakah dan selalu hanya meminta-minta kepada Tuhan. Setiap orang Kristen harus mengembalikan persepuluhan kepada Tuhan apapun keadaannya. Itu merupakan perintah Tuhan yang harus kita taati. Amin.
- Doding: Haleluya No. 383:1
Marhitei diatei tupa roh do au Tuhan.
Mamboban buah ni horja na binereMu.
Jesus, Jesus, jalo Ham ma au.
Bai hurangni panurdukhu anju Ham ma au. - Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS