
- Mandoding Hal no. 242:1+5
Ham Tuhan Jesus Raja ni ganupan tubuh humbai Bapa in
Haholonganku, sisombahonku, sahalak Ham do Tuhankin
Jesus Tuhanku, ningon Ham do bangku gabe rupeihin tongtong
Ge pe manggoluh ge pe lao matei, sai Ham simada au tongtong
- Tonggo
- Ayat Harian: I Korintus 1:18
Ai haotoon do hata pasal silang in bani halak na laho magou, tapi hagogohon ni Naibata do in banta, na jumpahan haluahon.
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
- Renungan
Salib bagi kita saat ini adalah sesuatu yang sangat bernilai. Ketika kita menyebut salib itu pasti pertama-tama menunjuk kepada identitas kita sebagai orang Kristen. Lalu ketiika salib disebut maka akan menunjuk kepada Kristus yang mati di kayu salib. Hal ini tentu tidak sama dengan situasi saaat Paulus menulis kan surat Korintus. Saat itu belum semua orang memahamai hubungan antara salib dengan Kristus apalagi dikaitkan dengan identitas kekristenan. Memang betul bahwa salib bagi orang-orang di Palestina menunjuk kepada hukuman, dan hukuman itu adalah sesuatu yang sangat memalukan. Itu berlaku hanya bagi para orang jahat yang mengancam kehidupan orang banyak atau suatu bangsa. Yesus yang disalibkan saat itu telah diperhitungkan sebagai seorang penjahat yang pantas disalibkan karena menghina agama Yahudi dan dianggap pemberontak bagi pemerintahan. Itu sebabnya Yesus diadili dihadapan pemuka agama dan pimpinan Yahudi serta Romawi.
Firman Tuhan hari ni mengingatkan kita bahwa Salib itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Kita tidak malu berbicara tentang salib. Kita tidak merasa direndahkan ketika kita dihubungkan dengan salib Kristus. Justru kita akan merasa nyaman ketika kita melihat salib karena kita tahu bahwa perjalanan hidup kita bukan pada kebinaasaan melainkan kepada kehidupan yang kekal karena salib Kristus. Kita tahu siapa diri kita ketika kita berbicara tentang salib. Kita punya identitas ketika salib itu ada pada diri kita.
Salib Kristus mengingatkan kita selalu akan Yesus yang rela memberikan diriNya bagi kita orang berdosa. Salib Kristus menjadi tempat pertemuan antara manusia yang berdosa dengan Allah yang Maha Kudus. Di situlah bertemu yang vertikal dan horizontal, dimana di titik pertemuan itulah Yesus berada. Kita bersatu dengan Allah di dalam diri Yesus yang tergantung pada salib itu. Di situ ada keselamatan, di situ ada pengharapan, di situ ada kehidupan. Amen
- Mandoding Hal no. 321:1
Sai orod bai silangMu, Jesus iananku, bah tubuh mabaor ijin, in ma inumonku
Silang ni Tuhankin, in ma pujionku. Anggo das magira au in dodingkononku.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami