Setelah menyematkan hiou kepada Pimpinan Sinode GKPS, Praeses GKPS Distrik XI dan Pendeta GKPS Resort Sipituhuta I, PMJ dan Panitia Umum serta Panitia Pelaksana berfoto bersama. (Foto: Panitia)
PEMATANG SIANTAR. GKPS.OR.ID. Ratusan warga jemaat GKPS Naga Bosar Resort Sipituhuta I mulai dari Sabtu (25/5/2024) sore sibuk mempersiapkan kelancaran Ibadah Patibal Batu Onjolan dan Pesta Ulang Tahun ke-50 gerejanya. Anak-anak hingga kaum lansia mengambil peran masing-masing untuk mensukseskan acara. Namaposo, Bapa dan Inang bahu membahu mendirikan tratak, membersihkan gedung dan pekarangan gereja. Enam orang remaja sibuk berlatih manortor, persiapan mangalo-alo barisan prosesi. Mereka bersukacita memberikan yang terbaik untuk kegiatan yang esok.
Minggu (26/5/2024), pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, Pimpinan Sinode GKPS (Sekjend) Pdt. Dr. Paul Ulrich Munthe bersama dengan inang D. br. Purba, Kadep. Kesaksian Pdt. Marudin Saragih, S.Th, Kabiro Keuangan Pdt. Krosbin Saragih, S.Th, Kabag Humas Pdt. Bima Gustav Saragih dan Pdt. Indah Saragih, S.Th, tiba di Naga Bosar. Rombongan Pimpinan Sinode langsung menuju kantor Pagulu Nagori Naga Bosar, untuk persiapan ibadah. Di lokasi, Praeses GKPS Distrik XI Pdt. Jan Kris Sinaga, Pendeta GKPS Resort Sipituhuta I Pdt. Rim Glory Saragih, Pdt. Hendra Purba, Pdt. Monika Simanjorang bersama dengan Panitia Umum, Panitia Pelaksana serta PMJ GKPS Naga Bosar telah menanti kehadiran Pimpinan Sinode dan rombongan.
Di kantor Pagulu Nagori Naga Bosar, Pdt. Rim membagi tugas kepada para pelayanan ibadah, dan selanjutnya doa persiapan yang dibawakan Sekjend GKPS.
Dari kantor Pangulu Nagori Naga Bosar, barisan prosesi berjalan menuju gereja. Setibanya di depan gerbang gereja, dengan iringan lagu simalungun, tortor pagalo-aloan dari enam orang anak remaja GKPS Naga Bosar menghantarkan barisan prosesi memasuki gedung gereja.
Ibadah patibal batu onjolan dan HUT emas GKPS Naga Bosar cukup menarik perhatian ratusan jemaat dan rombongan Pimpinan Sinode GKPS. Remaja dan Namaposo diberi ruang untuk melibatkan diri dalam pelayanan. Selain panortor pangalo-aloan, dua orang pemusik dan tiga orang song leader usianya remaja dan namaposo. Demikian pula dengan panortor boras tenger. Dan ini menandakan bahwa sukacita di minggu itu merupakan sukacita seluruh warga jemaat.
Ibadah patibal batu onjolan GKPS Naga Bosar dipimpin langsung oleh Sekjend GKPS. Dimulai dengan bernyanyi, pembacaan ayat, kemudian dilanjut dengan peletakkan poti onjolan ke dalam satu lubang, nyanyi jemaat, dan diakhiri dengan doa. Sebagai tanda sudah ipatibal batu onjolan, sebelum tingting diadakan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Sekjend GKPS.
Dalam khotbanya yang mengutip Yesaya 6: 1-8, Sekjend GKPS mengajak seluruh warga jemaat agar memiliki respon yang sama seperti Yesaya dalam merespon panggilan Tuhan. “Iarapkon nas on banta ase ibagas na merespon pandiloonni Tuhan, ningon adong panandaion diri pakon sirsir mandalankon pandiloon ai. Usih songon Jesaya na manrespon Ijon ma Ahu Tuhan suruh Ham ma au, sonai ma caranta merespon pandiloon Tuhan ai,” ucap Pdt. Paul Munthe.
Sesudah seluruh rangkaian ibadah berjalan dan ditutup dengan doa berkat, acara dilanjutkan dengan perayaan HUT ke-50 GKPS Naga Bosar, yang ditandai dengan pemotongan kue, mambontingi para pendiri dan PMJ GKPS Naga Bosar dari masa ke masa, dan pemberian kenang-kenangan berupa jam dinding. Selain itu juga diadakan acara pengumpulan dana dalam rangka pembangunan rumah dinas full timer di GKPS Naga Bosar. Adapun dana yang dibutuhkan sebesar 280 juta rupiah.
Persekutuan di GKPS Naga Bosar begitu terbangun dengan baik. Rumah dinas yang direncanakan akan siap di tahun ini juga akan dipersembahkan kepada full timer yang akan ditugaskan Pimpinan Sinode GKPS di Resort Sipituhuta I. Dan inilah buah sukacita 50 tahun berdirinya GKPS Naga Bosar.
Diakhir acara, Sekjend GKPS mengharapkan agar persekutuan yang telah baik selama ini terus meningkat dan harapnnya anak-anak GKPS Naga Bosar pun menjadi anak-anak yang terberkati. (bgs/hks)
Pewarta: Pdt. Bima Gustav Saragih
