
1. Mandoding Haleluya No. 26:1
Malas ma uhur nima, na pintor uhur in.
Domma roh Raja nima, mamboba tuah in.
Seng marpanrantam in anggo bani parroh-Ni;
Nai pe tuk do gogoh-Ni padaoh dorunta in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Johannes 16:22
“Bannima pe nuan pusok ni uhur do, tapi idahon-Ku do hanima use, gabe marmalas ni uhur ma hanima, anjaha ise pe lang boi mambuat malas ni uhur ai humbannima.”
“Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.”
4. Renungan
Salam Minggu advent bagi Jemaat yang dikasihi Tuhan.
Perjuangan dan suasana ketika seorang ibu akan melahirkan adalah pengalaman yang luar biasa. Perjuangan yang dilakukan oleh ibu yang sedang melahirkan itu adalah perjuangan antara hidup dan mati. Tapi, jika kita perhatikan, sesakit apapun penderitaan yang dialami oleh seorang ibu pada saat ia sedang melahirkan, saat bayinya telah lahir maka segala rasa sakit tersebut seakan-akan lenyap, karena digantikan oleh sukacita dan kegembiraan karena sang anak telah lahir ke dunia ini dengan selamat.
Hal yang sama dikatakan Tuhan Yesus dalam ayat harian di masa-masa advent ini. Hal ini terkait dengan inti pengajaran yang hendak disampaikan Yesus, yaitu ketika Ia tinggal sesaat saja berada bersama dengan para muridNya (Yoh. 16:16). Pada saat Yesus menyampaikan hal ini, para muridNya pun menjadi bingung karena tidak mengerti maksud dari perkataan Tuhan Yesus tersebut (Yoh. 16:17-18). Yesus pun tahu bahwa para muridNya sedang bingung dengan perkataanNya tersebut. Oleh karena itu, Tuhan Yesus menegaskan kembali, bahwa Tuhan Yesus akan segera berpisah dengan para muridNya (Yoh. 16:19). Tuhan Yesus pun mengatakan bahwa mereka akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira (Yoh. 16:20a). Hal ini merujuk kepada penderitaan dan kematian Yesus, dimana para muridNya akan menangis melihat kematian Yesus. Tetapi justru orang-orang dunia (ahli Taurat, orang Farisi, dan Imam-imam Kepala) akan bergembira karena mereka merasa telah berhasil “menyingkirkan” Yesus. Para murid Yesus akan berdukacita karena kematian Yesus, tetapi selanjutnya dukacita mereka akan berubah menjadi sukacita dengan kebangkitanNya dan kenaikanNya ke surga (Yoh. 16:20b).
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Yesus mengatakan bahwa murid-muridNya akan berdukacita beberapa saat lagi karena kematianNya, tetapi ketika Yesus bangkit dan para muridNya dapat melihat Yesus yang telah bangkit tersebut, maka mereka akan bersukacita dan bergembira, dan tidak ada lagi yang dapat merampas kebahagiaan tersebut dari mereka (Yoh. 16:22). Mengapa Yesus berkata bahwa mereka akan berbahagia? Salah satunya adalah karena Tuhan akan memberikan kepada mereka apapun yang mereka minta kepadaNya di dalam nama Yesus (Yoh. 16:23). Perenungan kita dalam masa-masa advent melalui ayat harian ini hendak menjelaskan bahwa bisa saja kita mengalami dukacita. Dukacita itu dapat terjadi karena situasi yang kita hadapi atau kedukaan sebagai akibat dari mengikut Yesus atau mempertahankan kebenaran di dalam Yesus. Mungkin saja ada di antara kita yang “dihambat,” sehingga tidak mendapatkan promosi di pekerjaan kita karena kita mengiring Tuhan. Mungkin saja ada di antara kita yang sedang bergumul mendapatkan pasangan hidup yang seiman, atau sedang bergumul dengan keadaan sosial atau ekonomi bahkan karena masalah kesehatan. Apapun itu, ingatlah perkataan Yesus bahwa ia akan memberikan sukacita sebagai ganti dukacita kita. Memang Tuhan sendiri tidak pernah mengatakan bahwa ketika kita setia mengikut Tuhan, memikul salib, dan mempertahankan kebenaran Tuhan, maka tidak ada lagi dukacita yang kita alami. Selama kita di dunia ini, pasti kita akan merasakan dukacita, tetapi pada akhirnya nanti, ketika kita sudah berada di surga bersama Yesus, maka tidak akan ada lagi dukacita di sana (Why. 21:4).
Mari dalam masa-masa advent ini kita tetap fokus pada penantian kita kepada Kristus dan tidak perlu khawatir dan takut karena Yesus juga berkata, “Segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.” (Yoh. 16:23). Marilah kita selalu memohon kepada Allah Bapa dalam nama Yesus agar kita selalu diberi kekuatan dan ketabahan dalam melakukan apa yang telah Yesus perintahkan kepada kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 312:1-2
Boru Sion megah ho, megah ho Jerusalem.
Ai na roh do Rajamin, siboan damei Rajamin.
Boru Sion megah ho, megah ho Jerusalem.
Hosianna Anak Daud, sai paluah bangsa-Mu.
Sai martuah bangsa-Mu, damei nirajaan-Mu.
Hosianna Anak Daud, sai paluah bangsa-Mu.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS