
- Doding: Haleluya No. 241:1-2
Malas do tong uhurhon, bani Jesus na tongtong,
mangindahi hajolmaon, ase Ia paluahkon,
jolma manisia in, humbai hamagouan in.
Malas do tong uhurhon, bani Jesus na bujur.
Pasirsirhon hagoluhan, bangku na i hamagouan;
Haganupan dousangkin, sai isasap Jesuskin.
- Tonggo
- Ayat harian: Psalmen 70:5
“Sai marolob-olob anjaha marmalas ni uhur ma ibagas Ham sagala na mangindahi Ham, sai tongtong ma hatahonon ni na mangkasiholi hatuahon-Mu, “Banggal do Jahowa!”
“Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: ”Allah itu besar!”
- Renungan
Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan,
untuk memahami apa yang disampaikan oleh pemazmur dalam nas kita hari ini, maka kita akan melihat apa dan bagaimana kondisi atau konteks pada saat pemazmur menuliskan mazmurnya. Mazmur ini diyakini ditulis oleh Daud saat kondisinya sedang berada di dalam terdesak, karena realita kehidupan Daud yang sedang dikejar oleh musuh-musuhnya. Dalam 1 Samuel 19-24 dikisahkan bagaimana Saul yang sangat berkeinginan untuk membunuh Daud dengan segala cara, yang menyebabkan Daud harus melarikan diri, pun saat Daud menghadapi situasi di mana anaknya memberontak darinya (2 Samuel 15-18). Dan dalam kondisi terdesak seperti itu, Daud dalam doanya kepada Tuhan memohon agar Tuhan menolongnya dan meminta bertindak atas musuh-musuhnya. Maka bila kita melihat struktur Mazmur 70 ini, maka akan terdiri dari ayat 1-3, saat Daud meminta Tuhan menolongnya dan membalaskan kejahatan musuh-musuhnya, dan ayat 4-5, seruan agar orang-orang yang mencari Tuhan bersukacita, sementara Daud sendiri tetap berharap kepada Tuhan. Lalu nas kita hari ini menekankan hal-hal yang berhubungan dengan sikap Daud yang tetap berharap dan berserah kepada Tuhan, yang menuntunnya untuk mampu bersukacita.
Jemaat Tuhan,
bergirang dan bersukacita adalah pancaran hati seseorang dan merupakan ekspresi keadaan senang dan bahagia. Ada perasaan bahagia mendalam yang dirasakan ketika mendapatkan atau mengharapkan sesuatu yang baik, dan merupakan ungkapan perasaan sebagai pandangan hidup dari orang-orang yang selalu memiliki sikap optimis atau pengharapan dalam menghadapi segala situasi hidup, sehingga merasakan damai, bahkan dalam situasi yang sulit. Jadi girang dan sukacita sangat terkait erat dengan hati seseorang. Lalu pada nas ini, Daud secara tegas mengatakan bahwa setiap orang yang mencari Tuhan akan bergirang dan bersukacita. Hal ini sebuah penegasan dari Daud, kepada setiap orang yang memutuskan hidupnya untuk mencari Tuhan, maka ia akan mengalami kegirangan dan sukacita. Mengapa orang yang mencari Tuhan akan sampai kepada tahap bergirang dan bersukacita? Itu karena Allah adalah sumber keselamatan bagi orang yang mencari-Nya. Dalam kondisi yang terdesak seperti itu, akhirnya Daud sampai kepada sebuah pengakuan, meskipun situasinya berat, tetapi ketika ia mencari Tuhan, maka ia akan selamat dari situasi sulitnya, dan hal ini menyebabkan Daud dapat merasakan kegirangan dan sukacita. Beranjak dari rasa kegirangan dan sukacita tersebut, lalu setiap orang yang merasakan keselamatan itu akan mampu memproklamirkan bahwa “Allah itu Besar.” Tentu ini bukan berhubungan dengan volume atau berat, tetapi ini berhubungan dengan Allah yang besar yang mampu melakukan apapun yang besar dan bertindak luar biasa bagi orang yang berharap dan berserah kepada-Nya. Jadi seruan “Allah itu Besar” berdasarkan tindakan Allah yang besar kepada umat-Nya.
Jemaat Tuhan,
nas kita hari ini adalah doa dari hati yang penuh keputusasaan tetapi tetap percaya kepada Tuhan, yang mengajarkan kita untuk tetap berharap kepada Tuhan dalam segala situasi, dan menyadari bahwa hanya Dia satu-satunya tempat perlindungan sejati. Nas ini juga mengajarkan kita untuk mencari Tuhan dengan sukacita, mengasihi keselamatan-Nya, dan senantiasa memuliakan-Nya. Apakah kita pernah merasa tertekan, dan mengalami kesulitan dalam hidup? Tentu nas ini mengajak kita untuk mencari Tuhan, sehingga kita menjadi bergirang dan bersukacita. Dalam situasi apa pun, biarlah kita tetap berkata, “Allah itu Besar!” Dan pengakuan kita itu berdasarkan pengalaman iman kita atas relasi yang erat dengan Allah itu sendiri, sehingga melalui pengalaman iman, kita turut serta
menjadi saksi yang menyaksikan bahwa Allah itu besar. Amin.
- Doding: Haleluya No. 343:1+4
Banggal tumang do holong-Mu, pabayu goluhkon,
na doyuk kahou magou au, hape maluah do.
Hujolom padan na toguh, in ma hata-Ni in,
ai Tuhan in do gogohkin, na hot sadokahnin.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS