
1. Doding: Haleluya No. 11:1
Na ijon do au Tuhanku, na manombah hu Bamu.
Ganup iluh ni matangku, hu sombahkon hu Bamu.
Uhur-Mu mando hu bangku, na masihol au Bamu.
2. Tonggo
3. Ayat Harian
“Jadi iarahkon Jesus ma na sapuluh dua ai, nini ma dompak sidea, “Tonggor ma, na tangkog ma hita hu Jerusalem, anjaha saud ma bani Anak ni Jolma in haganup, na dob tarsurat marhitei sagala nabi.” (Lukas 18:31)
“Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: ”Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi.” (Lukas 18:31)
4. Renungan: Waktu Tuhan Selalu Tepat
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
salah satu faktor penting agar sebuah tindakan berhasil adalah pemilihan waktu yang tepat. Dalam pekerjaan, pelayanan, juga dalam membuat kejutan terkadang dibutuhkan waktu yang tepat agar rencana bisa berjalan dengan sukses. Demikian juga dengan Tuhan Yesus dalam misi menyelamatkan umat manusia dari dosa. Ia menyatakan kepada para murid-Nya kapan waktu yang tepat bagi-Nya untuk menggenapi misi tersebut.
Melalui nas ini, Yesus mengatakan bahwa sudah tepat waktunya bagi Dia untuk pergi ke Yerusalem. Sebab, segala yang dituliskan tentang diri-Nya (dalam tulisan para nabi) akan digenapi di sana. Di Yerusalem Yesus akan menyelamatkan dunia dari dosa. Caranya sungguh tidak terduga. Ia akan disesah, disalib, dihina, diludahi dan dibunuh. Hal tersebut dilakukan mereka yang tidak mengenal Allah.
Tetapi, arti perkataan Tuhan ini masih tersembunyi bagi para murid-Nya. Tampaknya, belum waktunya bagi mereka untuk memahami maksud dari perkataan itu. Jadi walau perkataan ini pemberitahuan ketiga, mereka tetap tidak mengerti maksud Yesus. Kita, sebagai pembaca saat ini, mungkin bisa menangkap maknanya, yaitu tentang penyaliban Tuhan Yesus. Tetapi, bagi mereka, maksud ini tersembunyi. Ini yang dinamakan sesuai dengan hikmat-Nya, yaitu cara dan waktunya selaras dengan kehendak-Nya. Terkadang dalam kehidupan, kita juga tidak mengerti secara penuh tentang apa yang terjadi dalam rencana Tuhan. Kita tidak tahu kapan waktu yang tepat bagi-Nya. Dalam penantian itu, kita pun gelisah dan bingung. Ada beberapa orang marah, karena merasa Tuhan tidak peduli. Padahal Tuhan menjalankan kehendak-Nya sesuai dengan cara dan waktu-Nya. Sesungguhnya, semua akan indah pada waktu-Nya. Yang kita butuhkan hanya satu, yaitu terus beriman kepada-Nya dalam menjalani kehidupan. Marilah kita senantiasa memohon pertolongan Tuhan agar dapat terus beriman dalam menanti janji-Nya tergenapi. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 310:1
Ge daoh ponop openi ujung ni dalanankin.
Tuhan do manogu ahu bani pardalanankin.
Bahen Ham au pambalosi bani ganup rosuh-Mu.
Lang be sangsi janah gobir sai totap porsaya au.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS