- Doding: Haleluya No. 9:1-2
Tuhan Naibata, sai parorot Ham.
Daging pakon tonduynami, in ma na pinindonami
sai pajorgit Ham, ganup hanai on.
Jesus Ham botul, Raja na bujur,
Ham paluah tonduynami, humbai pardousaonnami;
Pasu Ham tongtong ganup hanai on.
- Tonggo
- Ayat harian: 1 Samuel 30:7
“Nini si Daud ma dompak Malim Abyatar, anak ni si Ahimelek ai, “Boan ma baju epod in bangku!” Mintor iboan si Abyatar ma baju epod ai hu bani si Daud.”
“Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: ”Bawalah efod itu kepadaku.” Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud.”
- Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
ayat ini adalah bagian dari kisah yang penting dalam kehidupan Daud, yang kelak menjadi raja Israel. Disajikan dalam narasi Daud dan anak buahnya baru saja kembali ke markas mereka di Ziklag, namun mereka menemukan markas itu telah diserbu dan dibakar oleh bangsa Amalek. Ditambah lagi, istri dan anak-anak mereka telah ditawan oleh musuh. Dapat dimengerti, Daud dan anak buahnya sangat terpukul dan tertekan oleh situasi ini. Dalam kesedihan mereka, anak buah Daud sendiri mulai berbicara untuk merajamnya.
Di tengah-tengah krisis ini, Daud berpaling kepada imam Abyatar dan memerintahkannya untuk membawa baju efod. Baju efod adalah pakaian suci yang dikenakan oleh imam besar Israel, dan digunakan untuk mencari petunjuk dan arahan dari Tuhan. Dengan meminta baju efod, Daud mencari nasihat dan bimbingan ilahi dalam situasi yang mengerikan ini. Perintah, “bawalah baju efod itu ke sini” berarti Daud mencari Tuhan dengan bantuan imam, hampir pasti menggunakan Urim dan Tumim yang merupakan bagian dari baju efod imam. Baju efod adalah celemek khusus yang dipakai oleh para imam, untuk menutupi pakaian mereka, sehingga darah korban akan memercik ke baju efod, bukan ke pakaian mereka.
Beberapa hal penting yang dapat kita pelajari sebagai berikut. Pertama, ayat ini menunjukkan iman dan ketergantungan Daud kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan. Terlepas dari keadaan yang sangat berat yang dihadapinya, Daud tidak putus asa atau kehilangan harapan. Sebaliknya, ia berpaling kepada Tuhan untuk mendapatkan bimbingan dan arahan. Ini adalah contoh yang kuat tentang iman dan kepercayaan di tengah-tengah kesulitan.
Yang kedua, ayat ini menyoroti peran imamat di Israel kuno. Fakta bahwa Daud berpaling kepada imam untuk mendapatkan bimbingan rohani menggarisbawahi pentingnya jabatan imam dalam menjadi perantara antara Allah dan umat. Hal ini juga menunjukkan pentingnya mencari petunjuk dan hikmat Tuhan di saat-saat sulit kepada hamba Tuhan.
Yang ketiga, ayat ini berfungsi sebagai pengingat akan tema yang lebih luas tentang kedaulatan dan kesetiaan Allah. Dengan berpaling kepada baju efod, Daud mengakui bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan dia dan anak buahnya dari situasi yang menyedihkan. Ini adalah penegasan kembali akan keyakinan bahwa Tuhan memegang kendali atas segala sesuatu, dan bahwa Dia adalah sumber kebijaksanaan, bimbingan, dan keselamatan.
Yang keempat secara simbolis, baju efod melambangkan jalur komunikasi langsung dengan Tuhan. Ini digunakan oleh imam besar untuk mencari bimbingan dan arahan ilahi, sering kali melalui membuang undi atau melalui Urim dan Tumim, yang disimpan di dalam efod. Dengan meminta baju efod, Daud mencari kehendak Tuhan dengan cara yang sangat langsung dan nyata.
Dalam konteks yang lebih luas dari kitab 1 Samuel, ayat ini adalah bagian dari perjalanan Daud menuju kerajaan. Di sepanjang kitab ini, Daud menghadapi berbagai cobaan dan tantangan saat ia dikejar-kejar oleh Raja Saul, namun ia tetap setia kepada Tuhan dan pada akhirnya diteguhkan sebagai raja Israel. Itulah sebabnya ayat ini menjadi peristiwa penting dalam kisah Daud, menyoroti imannya yang tak tergoyahkan dan ketergantungannya pada tuntunan Tuhan.
Yang terakhir, ayat ini memiliki makna spiritual dan teologis yang mendalam, yang menunjukkan iman dan ketergantungan Daud kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan, dan juga menyoroti pentingnya mencari bimbingan ilahi di saat-saat sulit. Ini adalah pengingat yang kuat akan kedaulatan dan kesetiaan Tuhan, dan berfungsi sebagai simbol jalur komunikasi langsung antara manusia dan yang ilahi.
Perjalanan hidup kita tidak selalu mulus dan tanpa masalah dan kesulitan. Jangan menyerah dan berputus asa, ingatlah pada Tuhan, datang pada hambaNya dan percayalah bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan yang dapat diandalkan dalam setiap musim kehidupan. Ia adalah Allah yang maha kuasa dan penuh kasih memberikan keselamatan bagi kita. Amin.
- Doding: Haleluya No. 407:1-2
Puji ma Jahowa Tuhan Naibata, ai marjumbalang do Goran-Ni in.
Haganupan jolma sai marsombah ma, sai hagoluhkon hata-Ni in.
Holsoh haganupan mambur, tubuh ma malasni uhur.
Gok bai pangarapan holong na totap, rap mangolobkon Goran-Ni in.
Ningon do marsombah bani Naibata, puji ma Ia pargogoh do in.
Ulang marnaloja sai irikkon ma, rap mambalosi hata-Ni in.
Holsoh haganupan mambur, tubuh ma malas ni uhur.
Gok bai pangarapan holong na totap, rap mandodingkon: Haleluya!
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS
