Ibadah Harian Keluarga GKPS: Senin, 10 Maret 2025

Doding: Haleluya No. 304:1
Sada goran na majenges humbai ganup goran in.
Goran ni Tuhanta Jesus in do sijengesan in.
GoranMu o Tuhan sai dodingkononku in.
GoranMu Jesuskin na pamalum uhurhin.
Tonggo
Ayat Harian
“Seng anjai matei ahu, tapi manggoluh do, ase hubaritahon pambahenan ni Jahowa.” (Psalmen 118:17)

“Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan.” (Mazmur 118:17)

Renungan: Hidup untuk menceritakan perbuatan Tuhan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
pertolongan Tuhan dialami oleh orang percaya dengan berbagai cara, dan Tuhan selalu menolong umatNya dengan cara dan waktu yang tepat. Itulah sebabnya pemazmur ini mengawali pasal ini dengan pernyataan, “bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.” Pernyataan ini diungkapkan oleh orang Israel, oleh kaum Harun atau para imam dan juga oleh semua orang yang takut akan Tuhan, dan tentu kita termasuk di dalamnya.

Pengalaman hidup pemazmur menunjukkan bahwa Tuhan selalu ada bersama dia. Bahkan ketika ia ditolak sampai jatuh, ketika nyawanya diancam, Tuhan selalu menolong bahkan menyelamatkan dia. Pengalaman inilah yang juga ikut mendorong pemazmur untuk lebih nyaring menyatakan kebaikan Tuhan dalam hidupnya.

Ekspresi sukacita karena pertolongan Tuhan diungkapkan dalam Mazmur 118 ini dengan mengatakan bahwa tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, dan tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Pernyataan ini menegaskan kuasa Tuhan yang tiada taranya, yang mampu menolong bahkan mengangkat kehidupan umatNya yang menghadapi tantangan dan ancaman. Tuhan tidak akan membiarkan orang yang dikasihiNya dikalahkan oleh maut.

Aku tidak mati! Demikian pemazmur memberi pernyataan. Tentu bahasa iman ini berangkat dari pengenalan akan Tuhan yang ia alami, sehingga ia berani mengatakan harapannya untuk tetap hidup. Tetapi kehidupan yang Tuhan berikan akan dipergunakan untuk menceritaan perbuatan Tuhan yang luar biasa itu. Perbuatan Tuhan yang dialami umat Tuhan mulai dari perjalanan keluar dari Mesir, memasuki Kanaan, mendirikan kerajaan, menghadapi ancaman dari bangsa-bangsa lain dan pertolongan kepada pribadi-pribadi umat Tuhan sesungguhnya sudah cukup banyak untuk diceritakan.

Sebagai orang beriman tentu kita juga yang sudah merasakan perbuatan Tuhan dan masih diberikan kehidupan, maka kita juga harus ikut menceritakan perbuatanNya yang luar biasa. Ada banyak pengalaman hidup kita, keluarga kita, jemaat kita, masyarakat dan bangsa kita, serta dunia dimana kita hidup, yang bisa kita ceritakan kepada orang lain, sehingga dunia ikut mengenal kuasa Tuhan. Amin.