
- Doding: Haleluya No. 407:1
Puji ma Jahowa Tuhan Naibata, ai marjumbalang do GoranNi in.
Haganupan jolma sai marsombah ma, sai hagoluhkon HataNi in.
Holsoh haganupan mambur, tubuh ma malas ni uhur.
Gok bai pangarapan holong na totap, rap mangolobkon GoranNi in. - Tonggo
- Ayat Harian
“Ai Ahu do mamilihsi, ase itonahkon hubani anakni pakon hubani ginomparni i pudini, ase totap sidea mangirikkon dalan ni Jahowa, ase ihorjahon hapintoron pakon uhum, ase ipasaud Jahowa hubani si Abraham, na dob hinatahonni bani.” (1 Musa 18:19)
“Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya Tuhan memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya.” (Kejadian 18:19)
- Renungan: Tuhan Tetap Setia Pada JanjiNya
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Allah telah memilih dan memanggil Abraham untuk menjadi bangsa yang besar dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Pemilihan ini tentu otoritas Allah yang tidak bisa dibatalkan, dan Abraham menunjukkan imannya dengan menaati panggilan itu meskipun ia sendri belum mengetahui apa dan bagaimana yang akan terjadi padanya. Itulah iman yang ditunjukkan oleh Abraham yang menyatakan bahwa hidupnya sepenuhnya ada di tangan Tuhan, sehingga ia taat pada perintah Tuhan.
Dalam perjalanan Abraham, mereka akan sampai di kota Sodom, di mana Allah sudah melihat kebobrokan mental dan iman mereka, sehingga Allah akan menghukum mereka. Allah tidak menginginkan ada di antara orang di Kanaan yang bersikap tidak sesuai dengan kehendak Allah. Namun Allah digambarkan memberi perhatian antara Abraham yang akan menjadikan banyak bangsa sebagai umat Allah tetapi di sisi lain Allah tidak mau rencana itu terganggu karena ulah orang yang ada di Sodom.
Allah tidak pernah melupakan janjiNya. Ia adalah Allah yang setia. Karena itu, Allah tetap melihat bahwa pemanggilan Araham, yang direspons dengan sangat baik oleh Abraham, akan tetap berlaku meskipun suasana yang sedang dihadapi sangat tidak bagus. Allah akan tetap memakai Abraham untuk mengajari keturunannya untuk hidup di jalan yang ditunjukkan Tuhan, serta untuk melakukan kebenaran dan keadilan. Ketetapan ini berlaku bagi Abraham meskipun akhirnya Allah tetap menghukum Sodom karena tidak ada kebaikan dan kebenaran di kota itu.
Ketika kita mengaku percaya dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, maka saat itu juga sesungguhnya kita mengatakan bahwa Tuhan yang akan mengarahkan dan menentukan perjalanan hidup kita sampai akhir. Memang ada tantangan yang pasti kita hadapi, tetapi ingatlah bahwa Tuhan tetap setia. Karena itu, biarlah kita juga tetap menunjukkan jati diri kita dengan selalu berbuat kebaikan dan kebenaran, sehingga orang lain juga akan merasakan kehadiran kita. Tentu penghakiman tetap menjadi milik Tuhan, namun biarlah kita tetap setia pada panggilan Tuhan. Amin.
- Doding: Haleluya No. 350:3
Sai saksihon ma hataNi, bai na laho magou in.
Patuduhkon ma rosuhNi ‘se maluah ganup in.
Sai sondangkon ma holongNi, das bai hagolpan in.
Ase haganup pardousa, ipaluah Naibata. - Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS