
1. Doding: Haleluya No. 306:1-2
Huhamegahkon do in tongtong: Jesus Tuhanku rupeihu tongon;
Au parsimada tinobus-Nin napinabayu ni Tonduy in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
Ondos ganupan na dear in, pasu-pasu-Ni na manggoki au.
Songon doding ni malekat in, holong mamitah rap pakon au.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
Marmegah-megah mandoding au, mamuji Jesus parholong in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian
“Martuah ma na idop uhur, ai siidopan do sidea.” (Mateus 5:7)
“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.” (Matius 5:7)
4. Renungan: Menjadi Orang Yang Murah Hati
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
ayat hari ini adalah bagian dari ucapan bahagia dari khotbah Yesus di bukit. Ucapan bahagia ini adalah serangkaian pernyataan kehidupan yang diberkati oleh Tuhan. Berbahagia artinya adalah sukacita, gembira, dan bahagia. Namun bukan sekedar gembira karena mendapatkan sesuatu tetapi ada rasa kepuasan ilahi yang berasal dari berkat Tuhan, yang bersumber dari hubungan yang benar dengan Allah. Selanjutnya ada kata “murah hati” atau “berbelas kasih,” yaitu kemurahan yang berasal dari satu pihak kepada pihak yang lain meski pihak yang lain itu tidak layak menerimanya. Dalam hal ini Allah yang berbelas kasih kepada manusia yang berdosa, mengampuni manusia dan memberi belas kasihan atau kemurahan kepada kita manusia berdosa (Roma 11:30). Paulus mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan kepadanya oleh belas kasihan Allah (2 Kor. 4:1). Ia juga melihat keselamatannya sebagai tindakan belas kasihan Allah (1 Tim. 1:13). Keselamatan kita juga disebut sebagai tindakan belas kasihan Allah (Tit. 3:5). Seperti yang diungkapkan oleh Petrus, “…karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan” (1 Ptr. 1:3).
Jadi, manusia menerima pengampunan dari Allah itu hanya karena kemurahanNya bukan karena hebat kita. Nah, di sini disebut orang yang berbahagia adalah orang yang murah hati yaitu orang yang telah merasakan kemurahan hati dan belas kasihan Tuhan lalu menghidupi kemurahhatian itu di dalam hidupnya. Ia menjadi orang murah hati, berbelas kasih, mudah mengampuni, tidak pendendam, tidak mau membalas. Tentu orang yang seperti inilah yang berbahagia sebab murah baginya untuk membagikan pengampunan kepada orang lain, mudah baginya berbelas kasih. Hidupnya penuh dengan kemurahan Tuhan, maka ia mau berbagi kemurahan itu kepada yang lain. Selanjutnya dikatakan firman Tuhan bahwa orang yang murah hati itu akan beroleh kemurahan dari Tuhan.
Di sekitar kita ada begitu banyak orang yang membutuhkan kemurahan dan belas kasih. Kita bertemu dengan orang yang mengecewakan, membuat marah, jengkel, karena pekerjaan dan tingkah laku mereka yang kurang baik juga tidak menaati aturan. Mereka membutuhkan belas kasihan memberi peluang untuk berubah menjadi lebih baik. Ada juga di sekitar kita orang-orang yang kesulitan dalam mencukupi kehidupan sehari-hari, yang menderita, kesusahan, yang mengalami ketidakadilan. Mereka memerlukan perhatian, kasih, dan kemurahan hati dari kita, sehingga hati kita tergerak untuk membantu dan menolong mereka. Kita bisa bayangkan ketika seorang menerima kemurahan hati dari Tuhan, lalu meneruskannya kepada orang lain, dan begitu seterusnya maka dunia ini akan dipenuhi oleh kemurahan hati, di mana orang-orang hidup dalam kemurahan hati dan orang-orang merasakan kemurahan itu. Sebab kasih dan kemurahan Tuhan itu nyata di dalam kehidupan di tengah-tengah dunia ini. Mungkin ini berlebihan dan butuh waktu dan proses yang lama untuk dapat menyatakannya, namun kita harus yakin dan melakukannya sebab itulah yang dikehendaki oleh Tuhan. Kita memiliki kemurahan hati karena Allah telah terlebih dahulu berbelas kasih kepada kita. Kita akan diberkati ketika kita berbelas kasih kepada orang lain.
Untuk itu, kita sebagai anak-anak Allah dipanggil untuk mencerminkan belas kasihan-Nya melalui hidup yang berbelas kasih. Marilah kita membagikan kemurahan itu kepada orang lain, sehingga hati penuh sukacita dan juga orang-orang yang menerima kemurahan itu pun akan bersukacita dan berbahagia di dalam Tuhan. Maka semakin luaslah kemurahan hati Tuhan tersebar dinikmati oleh banyak orang dan semuanya demi kemuliaan Tuhan. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 491:1+5
Ambilan ni Tuhan Jesus, sanggah na i atas dolog.
Martuah ma na sombuh tonduy ijin, ai bani do nagori atas.
Martuah ma na sombuh tonduy ijin, ai bani do nagori atas.
Ambilan ni Tuhan Jesus, sanggah na i atas dolog.
Martuah ma paridop uhur ijin, ai siidopan do sidea.
Martuah ma paridop uhur ijin, ai siidopan do sidea.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS