Skip to content

SINODE GKPS

Primary Menu
  • Beranda
  • TENTANG GKPS
    • KANTOR SINODE GKPS
    • PIMPINAN SINODE GKPS
    • VISI GKPS 2011-2030
    • STRUKTUR ORGANISASI KANTOR SINODE
    • TATA GEREJA DAN TATA LAKSANA GKPS
    • PERATURAN RUMAH TANGGA GKPS
  • LOGO TAHUN GKPS
    • LOGO TAHUN 2008
    • LOGO TAHUN 2009
    • LOGO TAHUN 2010
    • LOGO TAHUN 2011
    • LOGO TAHUN 2012
    • LOGO TAHUN 2013
    • LOGO TAHUN 2014
    • LOGO TAHUN 2015
    • LOGO TAHUN 2016
    • LOGO TAHUN 2017
    • LOGO TAHUN 2018
    • LOGO TAHUN 2019
    • LOGO TAHUN 2020
    • LOGO TAHUN 2021-2025
    • LOGO JUBILEUM 120
  • DEPARTEMEN-BIRO
    • DEPARTEMEN PERSEKUTUAN
    • DEPARTEMEN KESAKSIAN
    • DEPARTEMEN PELAYANAN
      • PELAYANAN RBM
      • PELAYANAN BKM
      • PELAYANAN WCC
    • DEPARTEMEN PEMBINAAN
    • BIRO ADMINISTRASI
    • BIRO KEUANGAN
    • BIRO LITBANG
    • SATUAN PENGAWAS INTERNAL
    • BIRO HUKUM
    • BIRO USAHA
  • Download
    • VIDEO
    • DOWNLOAD TATA IBADAH
    • DOWNLOAD TONAH
    • DOWNLOAD DODING HALELUYA
  • PARMAHAN NA MADEAR
    • JANUARI 2025
    • FEBRUARI 2025
    • MARET 2025
    • APRIL 2025
    • MEI 2025
  • JUNI 2025
GKPS CHANNEL
  • Home
  • Bahan PA
  • PA Namaposo, 03 September 2023 (13 Set. Trinitatis)
  • Bahan PA

PA Namaposo, 03 September 2023 (13 Set. Trinitatis)

Admin 25 Agustus 2023
Gambar 03 sept

PA Namaposo, Minggu 03 September 2023 (13 Set. Trinitatis)

Nats                 : 2 Korintus 4: 7-12

Usulan Lagu    : Bagaikan Bejana

Tema               : Harta Rohani dalam Bejana

Tujuan             : Agar pemuda memberi respons peranan Roh Kudus yang diam dan memerintah di dalam lubuk hati pemuda yang paling dalam, untuk mendatangkan kebaikan.

 

Harta dalam Bejana

Orang Kristen adalah “bejana-bejana tanah liat” yang kadang-kadang mengalami kesedihan, air mata, kesusahan, kebingungan, kelemahan, dan ketakutan. Benar, kita adalah “bejana tanah liat.” Kita rapuh, lemah, penuh dengan kekurangan. Pada dasarnya kita dibuat dari tanah. “Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah” (Kej. 2:7). “Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat”. Kita ini seperti vas bunga dari tanah liat. Hal ini seharusnya membuat kita rendah hati. Namun, adalah baik jika kita merasa rendah hati karena “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati”. Lebih lagi, Tuhan sangat mengerti kondisi kita. “Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu”. Juga merupakan hal yang memerdekakan jika kita menyadari bahwa kita adalah bejana tanah liat. Tuhan tidak akan menuntut kita untuk menjadi lebih dari pada sebuah bejana tanah liat. Ia ingin agar kita menjadi seperti tujuan sebuah bejana dibuat, yaitu menjadi tempat menampung sesuatu. Sesuatu yang ditampung oleh bejana tersebut adalah harta sorgawi. “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat”.

Paulus sendiri sadar bahwa dirinya hanyalah bejana tanah liat yang dipakai untuk menyampaikan harta mulia itu (Ay. 7). Begitu berat pengalaman yang telah ia lalui sebagai akibat dari pelayanannya bagi Kristus dan bagi Injil-Nya: ditindas, habis akal, dianiaya, dan dihempaskan (Ay. 8-9). Namun lihatlah kemenangan yang Paulus alami: tidak terjepit, tidak putus asa, tidak ditinggalkan sendirian, tidak binasa. Paulus sadar benar bahwa kekayaan rohani yang ada padanya lahir sebagai akibat penderitaan yang ia tanggung dalam pelayanan. Namun godaan itu mampu ditepis Paulus. Sebaliknya, dari tawar hati atau hancur karena tekanan-tekanan dalam pelayanan, ia malah bertahan dan mengalami kuasa kebangkitan Yesus (Ay. 10-11). Justru di tengah kelemahannya itulah Paulus mengalami kesetiaan Allah yang senantiasa menyegarkan dan menguatkannya oleh anugerah-Nya.

Kita hanya akan menjadi bejana tanah liat yang berharga ketika kita dibentuk dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Kita memang bisa menjadi bejana tanah liat biasa, tapi tanpa Roh Kudus hidup kita hanya akan digunakan untuk tujuan yang tidak mulia. Dalam artian, kita akan cenderung hidup dalam karakter yang buruk, rentan jatuh dalam dosa dan kehilangan fungsi sesungguhnya. Karena itulah kita butuh penebusan di dalam Tuhan. Sehingga kita kembali menemukan fungsi sejati kita dalam hidup yaitu diisi oleh harta karun ilahi. Tuhan bisa memakai kekacauan yang kita buat dalam hidup untuk kemuliaan-Nya. Kita tentu tidak pernah berharap mengalami penderitaan di dalam pelayanan. Mungkin kita juga tidak bisa memahami “mengapa harus ada rintangan bagi orang yang melayani?” Wawasan dan pengalaman Paulus dalam penderitaannya, menolong kita memahami bahwa ada maksud Tuhan di balik semua itu. Karena di dalam kesulitan itulah, kita ambil bagian dalam penderitaan Kristus karena pelayanan-Nya. Lebih dari itu, kita juga akan mengalami kemenangan-Nya atas semua penderitaan itu. Sebab itu, jangan pernah mundur karena adanya tantangan dalam pelayanan. Jika kita sudah menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita akan memperoleh kekuatan untuk melayani. Sehingga dari kekuatan tersebut terang Kristus akan bersinar melalui pelayanan kita dan saat orang lain melihat bagaimana hidup kita diubahkan dan bahkan semua kesalahan kita telah dibersihkan, mereka sendiri akan menyaksikan dan percaya kuasa Tuhan atas hidup kita.

Hasoman Namaposo yang terkasih di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kita, melayani adalah panggilan untuk semua orang dan panggilan itu juga haruslah dilakukan pada umur berapapun kita tentu dengan porsinya masing-masing. Memang benar bahwa ada saat-saat nya kita rapuh, kita lelah, kita kehilangan tenaga, mungkin oleh pergumulan hidup atau oleh hidup kita sendiri yang masih dalam pencarian makna. Namun hasoman Namaposo, marilah kita tetap mengingat bahwa memang kita ini adalah bejana tanah liat, kita rapuh dan mudah hancur kalau kita tidak disertai oleh Tuhan. Namun, di sisi yang lain, walaupun kita adalah bejana tanah liat yang rapuh, namun Tuhan bersedia memakai kita untuk pelayanan dan untuk memuliakan nama-Nya. Kita berharga seperti apa pun keadaan kita, kita berguna dan memiliki peranan penting dalam pelayanan untuk memberitakan Kerajaan Allah.

Post Views: 47

Continue Reading

Previous: PELPEM GKPS MENGGELAR PELATIHAN “WASTE MANAGEMENT”
Next: Ibadah Harian Keluarga GKPS: Sabtu, 26 Agustus 2023

Related News

bapa, 15 juni 2025
  • Bahan PA

Renungan Mingguan Seksi Bapa GKPS, Minggu 15 Juni 2025 (Trinitatis)

Dep. Pembinaan 6 Juni 2025
Petrus menyembuhkan orang lumpuh
  • Bahan PA

Renungan Mingguan Namoposo GKPS, Minggu 15 Juni 2025 (Trinitatis)

Dep. Pembinaan 6 Juni 2025
PA bapa 28 April 2024
  • Bahan PA

Renungan Mingguan Namoposo GKPS, Minggu 8  Juni 2025 (Pentakosta I)

Dep. Pembinaan 31 Mei 2025

ARSIP BERITA

KATEGORI

  • AMBILAN (9)
  • ARTIKEL (182)
  • Bahan PA (186)
  • BERITA (266)
  • BERITA PEMUDA (6)
  • BIRO ADMINISTRASI (49)
  • BIRO KEUANGAN (4)
  • BIRO PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (14)
  • BIRO USAHA (4)
  • DEPARTEMEN KESAKSIAN (34)
  • DEPARTEMEN PELAYANAN (62)
  • DEPARTEMEN PEMBINAAN (33)
  • DEPARTEMEN PERSEKUTUAN (32)
  • DISTRIK II (1)
  • DISTRIK III (3)
  • DISTRIK IV (2)
  • DISTRIK IX (1)
  • DISTRIK V (2)
  • DISTRIK VII (2)
  • DISTRIK X (2)
  • DISTRIK XI (6)
  • DOWNLOAD TATA IBADAH (11)
  • GKPS DISTRIK I (1)
  • GKPS DISTRIK II (5)
  • GKPS DISTRIK VIII (4)
  • GKPS DISTRIK XII (1)
  • KEUANGAN (3)
  • OIKOUMENE (1)
  • PANITIA SSB GKPS KE-46 (1)
  • PIMPINAN SINODE GKPS (11)
  • RBM GKPS YAYASAN IDOP NI UHUR (2)
  • SEKSI SEKOLAH MINGGU (18)
  • SIBASAON (42)
  • TATA IBADAH (1,537)
  • TONAH PIMPINAN SINODE (23)
  • TUGAH-TUGAH (62)
  • VIDEO (1)
  • YAYASAN BKM GKPS (1)
  • YAYASAN KESEHATAN GKPS (1)
  • YAYASAN PENDIDIKAN GKPS (8)

Tentang

  • KANTOR SINODE GKPS
  • Jl. Pdt. J. Wismar Saragih No. 23 Pematang Siantar - 21142 . Kel. Bane Kec. Siantar Utara - Sumatera Utara - INDONESIA
  • (0622)23676
  • gkps@gkps.or.id
Site Statistics
  • Today's visitors: 75
  • Today's page views: : 98
  • Total visitors : 7,106
  • Total page views: 9,830
Copyright © GKPS | MoreNews by AF themes.