
Renungan Mingguan Namaposo GKPS, Minggu, 9 Maret 2025 (Invokavit)
Nas : Mazmur 102:1-12
Usul Doding : Haleluya 343:1-2 “Banggal Tumang do Holong-Mu”
Tema : Doa Permohonan Kepada Tuhan
Tujuan : Agar Namaposo dalam menghadapi keadaan yang sulit, jangan pernah lupa berseru kepada Tuhan dalam doa yang sungguh-sungguh
MEMINTA PERTOLONGAN KEPADA TUHAN MELALUI DOA
(Tim Penulis)
Shalom ! Saudara-saudari namaposo yang terkasih didalam Tuhan Yesus Kristus. Firman Tuhan yang sampai kepada pada hari ini menyatakan tentang penderitaan yang dirasakan oleh pemazmur, kita bisa melihat bahwa kondisi pemazmur sedang tidak baik-baik saja. Pemazmur sedang berada dalam pergumulan hidup yang begitu hebat, dan begitu berat. Pergumulan yang dialami oleh pemazmur adalah pergumulan mengenai sakit penyakit, sebuah penyakit yang sangat keras, yang membawa pemazmur tidak bisa melakukan apapun dalam hidupnya. Firman Tuhan yang diambil dari Mazmur 102:1-12 adalah sebuah doa dari seseorang yang menderita, yang dituangkan dalam bahasa yang penuh dengan emosi dan kerendahan hati di hadapan Tuhan. Mazmur ini menggambarkan keputusasaan, penderitaan, dan perasaan ditinggalkan, tetapi di tengah-tengah itu, pemazmur tetap mencari Tuhan dan memohon belas kasih-Nya. Kita bisa melihat bahwa ada keluhan yang sangat berat yang disampaikan oleh pemazmur, mazmur melihat penderitaan yang dirasakan adalah akibat dari kemarahan Tuhan. Pemazmur tidak secara jelas menggambarkan faktor penyebab penderitaannya, tetapi pemazmur menyatakan bahwa keadaan yang dirasakan sedang tidak baik-baik saja. Pemazmur dalam Mazmur 102 memberikan nasihat dan contoh yang benar ketika berada di dalam masalah atau tekanan. Pemazmur tidak menghujat Tuhan tetapi sebaliknya ia membangun pengharapan kepada kasih setia Tuhan. Hanya Tuhan satu-satunya yang dapat diandalkan dan hanya Tuhan yang sanggup mengubah hal buruk yang kita alami menjadi kebaikan di dalam perjalanan kehidupan kita. Dalam ketidakberdayaannya, pemazmur ingat bahwa hanya Tuhanlah satu-satunya yang dapat diandalkan. Pemazmur percaya bahwa Tuhan sanggup mengubahkan hal buruk menjadi kebaikan menurut hikmat dan rencana-Nya.
Saudara-saudari namaposo yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus. Sebagai namaposo GKPS kita juga sudah pasti memiliki pergumulan pergumulan dan tantangan tantangan yang berat yang silih berganti datang ke dalam kehidupan kita. Jika kita mengalami pendertiaan, kesengsaraan yang sangat menyakitkan, kondisi hati, jiwa, dan semangat kita mungkin bisa berubah, kita bisa kehilangan nafsu makan, tidak ada semangat dalam melaksanakan aktifitas, lemah lesu, sulit tidur, hati yang tidak tenang, dan lain-lain. Tentu kondisi yang seperti ini sangat kita hindari dan kita tidak ingin kondisi seperti ini terjadi di dalam kehidupan kita. Jika kita berada dalam penderitaan dan pergumulan hidup yang berat, siapakah yang mampu menolong kita ? siapa yang mampu untuk memulihkan kita ? dan siapakah yang bisa membuat kita kembali tersenyum dan bersukacita ? Tentu jawabana dari semua pergumulan tersebut adalah datamg kepada Tuhan untuk meminta pertolongan. Tuhan Allah memiliki otoritas tertinggi di dalam kehidupan kita, Tuhan Allah bisa melepaskan kita dari segala pergmulan, kesakitan, tantangan, ketidakpastian di dalam perjalanan kehidupan kita. Tuhan Allah adalah satu-satunya jawaban yang pasti. Jika kita meminta petunjuk dan arah kepada Tuhan, maka Tuhan pasti akan memberikan jalan yang terbaik terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan kita. Sama seperti yang dilakukan oleh pemazmur, Ia mencurahkan pengaduannya kepada Tuhan, yang berkuasa menolong dan memulihkan kehidupannya, pemazmur berteriak, meminta agar Tuhan mendengar doanya dan segera menjawabnya. Penderitaan yang dialaminya membuat pemazmur lebih percaya dan lebih berharap kepada Allah. Penderitaan dan kesesakan yang dialaminya mengingatkan dirinya bahwa ia adalah manusia ciptaan Tuhan yang lemah dan terbatas. Oleh karena itu, pemazmur sadar bahwa ia butuh Tuhan sehingga ia berseru meminta pertolongan-Nya. Pemazmur yakin dan percaya bahwa Allah senantiasa bersama-sama dengannya. Kalau Tuhan membiarkan dirinya dalam masalah, pemazmur percaya ada kebaikan di balik semuanya itu dan Tuhan Allah turut bekerja di dalam masalah tersebut untuk mendatangkan kebaikan bagi kehidupannya.
Pemazmur dengan jujur mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan:
“Tuhan, dengarlah doaku, dan biarlah teriakku meminta tolong sampai kepada-Mu!” (ayat 2). Kita sering merasa harus menyembunyikan penderitaan atau kelemahan kita. Mazmur ini mengajarkan bahwa Tuhan adalah tempat yang aman untuk mengekspresikan setiap emosi kita, termasuk kesedihan dan keputusasaan. Pada saat penderitaan yang sangat lama, pemazmur berseru agar Tuhan mendengar doanya dan menolongnya: “Doa orang-orang yang tertindas pada waktu ia lemah, yang mencurahkan keluhannya kepada Tuhan. Ia mengungkapkan seluruh keadaan dan seluruh perasaannya kepada Tuhan melalui doa dan pengharapan. tidak ada hal yang tersembunyi yang disampaikan oleh pemazmur, seluruh keadaan yang dialaminya disampaikan kepada Tuhan agar Tuhan memulihkannya dari penderitaan penderitaan yang terjadi. Sebagai manusia yang lemah, manusia cenderung tidak bisa fokus untuk mencari solusi dalam permasalahan yang terjadi, kecenderungan manusia ketika menghadapi masa-masa seperti itu adalah berkeluh kesah. Terkadang keluh kesah tersebut tercipta karena seseorang hanya berdiam dan tidak melakukan usaha apapun dalam mengatasi penderitaan yang terjadi, dan keluh kesah tersebut juga terucap karena kita tika bisa mengerti mengapa Tuhan mengizinkan sesuatu yang buruk terjadi dalam kehidupan kita. Jika keluh kesah tersebut berjalan sementara dengan waktu yang singkat, mungkin tidak menjadi permasalahan, tetapi yang menjadi masalah adalah keluh kesah tersebut berjalan secara terus menerus bahkan sampai menyalahkan Tuhan dan menganggap Tuhan tidak perduli tentang penderitaan penderitaan yang terjadi di dalam kehidupan kita, dan mungkin bisa lebih parah lagi ketika kita kecewa dan meninggalkan Tuhan. Tentu kita harus mengerti dan kita harus bisa memahami bahwa, seorang yang percaya tidak boleh kalah dari penderitaan yang dialaminya sehingga membuatnya meninggalkan Tuhan. Kita harus mengerti dan mengetahui bahwa Tuhan adalah jalan dan jawaban untuk mengeluarkan kita dari setiap penderitaan yang terjadi dalam kehidupan kita.
Saudara-saudari namaposo yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus. Sebagai Namaposo kita diajarkan untuk tetap berdoa didalam situasi apapun yang terjadi di dalam kehidupan kita. Seperti pemazmur yang berseru kepada Tuhan, kita juga harus berseru dan meminta pertolongan kepada Tuhan dalam setiap hal yang kita rasakan, baik sukacita maupun dukacita kita harus tetap berseru dan meminta petunjuk hidup kepada Tuhan. Doa adalah bagian terpenting dari kehidupan orang Kristen dan kebutuhan pokok orang percaya. Tuhan ingin agar kita berdoa dengan sungguh-sungguh, tidak mengenal waktu dan menyerahkan segala sesuatu yang kita rasakan hanya kepada Tuhan. Dengan doa kita bisa mendapatkan ketenangan dan damai sejahtera dari Tuhan Allah, dengan Doa kita bisa merasakan hadirat Allah didalam diri kita, dengan Doa kita bisa memandang bahwa masa yang akan datang akan mendatangkan sukacita dan kedamaian yang indah. Terkadang kita tidak mengerti bagaimana Tuhan bekerja di dalam kehidupan kita, seperti yang dikatakan di dalam Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” melalui ayat ini kita bisa memandang dan memahami bahwa Tuhan tidak pernah mendatangkan hal buruk dalam kehidupan orang percaya, meskipun kita merasakan pergumulan yang luarbiasa di masa muda kita pada saat ini, tentu hal tersebut membuat kita bisa kuat. Kita harus meyakini bahwa Tuhan Allah turut bekejra untuk untuk mendatangkan kebaikan, tetapi Tuhan juga ingin kita memiliki kasih agar Tuhan mengasihi kita dan membebaskan kita dari segala penderitaan yang kita alami.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus ! Melalui Firman yang sampai kepada kita pada saat ini, ada beberapa refleksi dan hal-hal yang harus kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai namaposo kita perlu banyak belajar untuk memperbaharui diri kita dengan maksimal. Ketika kita diperhadapkan dengan keadaan yang sulit, Tuhan pasti akan memberikan petunjuk dan arahan kepada kita untuk bisa keluar dari keadaan yang sulit tersebut. Ketika kita sungguh-sungguh berdoa dan memohon kepada Tuhan, apa yang tidak kita harapkan pun bisa terjadi di dalam kehidupan kita. Sama Seperti pemazmur yang menggambarkan hidupnya seperti asap yang berlalu dan rumpur yang layu serta hati yang lemah, kita sebagai namaposo juga mungkin merasakan apa yang dirasakan oleh pemazmur, hidup kita adalah rapuh, penuh dengan tantangan, namun dengan kefanaan tersebut, kita harus menggantungkan harapan kita kepada Tuhan Allah.
Tidak ada pergumulan, penderitaan yang besar atau kecil yang kita rasakan, semua pergumulan dan penderitaan adalah hal yang menyakitkan. Jikalau kita merasa bahwa kita jauh dari Tuhan di saat-saat keadaan yang sulit, Firman Tuhan yang sampai kepada kita pada hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan hadir dan tetap mendengar serta memahami setiap pergumulan yang kita hadapi di masa muda kita, Tuhan ingin agar kita kuat untuk bertumbuh menjadi dewasa. Saat kita memiliki pergumulan dan tantangan dalam studi perkuliahan, studi di sekolah dan di dalam pekerjaan kita, pencarian jodoh yang belum datang, Tuhan ingin agar kita datang kepada-Nya, terkadang penderitaan terjadi agar kita mengingat Tuhan, kita datang kepada Tuhan melalui doa, oleh karena itu jadikan doa untuk tempat pertama untuk berseru kepada Tuhan bukan sebagai pelarian terakhir. Pemazmur menunjukkan teladan bagaimana menghadapi penderitaan yang benar, penderitaan bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetaplah berseru kepada Tuhan dengan iman kepercayaan yang kita miliki. Doa menjadi pengingat bahwa kita tidak sendirian dalam kesulitan, dan Tuhan adalah penolong yang setia, bahkan ketika jawaban Tuhan belum kita lihat, Tuhan sudah merancangkan pertolongan kepada kita yang percaya kepadaNya. Sebagai pemuda, kita sering merasa kuat, tak terkalahkan, dan memiliki waktu yang panjang. Namun, Firman ini mengingatkan kita akan pentingnya memanfaatkan waktu muda untuk membangun hubungan dengan Tuhan dan hidup dengan tujuan yang benar.
Saudara-saudari namaposo yang dikasihi oleh Tuhan Yesus krisus. Serahkan lah segala keluh kesahmu kepada Tuhan. Tidak ada penderitaan yang tidak selesai. Seperti yang dikatakan dalam 1 Korintus 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Melalui ayat ini jelas bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendirian bahkan Tuhan tidak akan membiarkan kita merasakan penderitaan melebih kekuatan yang kita miliki. Sesuai dengan tema yang sampai kepada kita pada hari ini “Doa Permohonan Kepada Tuhan” mengajarkan kita bahwa meskipun kehidupan ini sulit, kita memiliki Tuhan yang setia yang mendengarkan dan memahami setiap teriakan pergumulan yang ada dlama hidup kita. Di zaman ini, meskipun kita terhubung melalui media sosial, banyak pemuda yang merasa kesepian secara emosional. Mazmur ini mengingatkan bahwa meskipun kita merasa sendiri, Tuhan selalu bersama kita dan peduli terhadap setiap pergumulan kita. Masa muda sering menjadi waktu untuk mencoba berbagai hal, tetapi jangan lupa bahwa kekuatan kita terbatas. Bergantung pada Tuhan bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah kebijaksanaan. Sebagai pemuda Gereja kita harus meluangkan waktu untuk berbicara kepada Tuhan, terutama ketika merasa cemas, takut, atau bingung. Dalam Tuhan, kita bisa menemukan penghiburan dan harapan yang sejati. Tuhan Memberkati kita selalu. Amin !
.