
Renungan Mingguan Seksi Namaposo GKPS, Minggu, 27 April 2025 (Quasimodogeniti)
Nas : 2 Korintus 5:16-17
Usul Doding : Haleluya N0. 145:1-2 “Ringgas Hita Rup”
Tema : Ciptaan Baru
Tujuan : Agar Namaposo menyadari hidup yang telah dibaharui, yaitu tinggal di dalam Yesus dan Yesus tinggal di dalam diri kaum pemuda.
HIDUP DALAM TERANG TUHAN
Shalom saudara-saudari Namaposo yang terkasih..
Hari ini kita merayakan Minggu Quasimodogeniti, yang berarti “seperti bayi yang baru lahir”. Minggu ini mengingatkan kita untuk hidup dalam kebaharuan iman seperti seorang bayi yang terus bertumbuh dalam kasih karunia Tuhan. Melalui Tema “Ciptaan Baru”, kita diajak untuk merenungkan identitas kita di dalam Kristus dan bagaimana hidup kita telah diperbaharui melalui karya Tuhan. Dalam ayat 17, kita perlu menyadari identitas baru kita di dalam Kristus. Ayat 17 menegaskan bahwa siapa pun yang ada di dalam Kristus adalah ciptaan baru. Artinya, ketika kita menerima Yesus sebagai Juru selamat, kita tidak hidup lagi berdasarkan cara hidup yang lama. Kehidupan lama kita yang penuh dengan dosa itu dan keterpisahan dari Allah dan digantikan dengan hidup yang baru, penuh pengharapan, dan persekutuan denganNya. Sebagai pemuda, mungkin kita sering merasa bahwa ada perubahan dalam hidup itu sangat sulit. Apalagi merubah mindset berpikir kita masing-masing. Tetapi firman Tuhan yang mengingatkan kita bahwa perubahan itu dimulai dari dalam diri kita sendiri, oleh Karya Yesus Kristus. Perubahan itu bukan berdasarkan kekuatan diri kita sendiri melainkan oleh karena anugerah Tuhan. Ayat 16 ini menyebutkan bahwa kita tidak lagi menilai orang menurut ukuran manusia. Hidup sebagai ciptaan baru berarti kita memiliki cara pandang yang baru, cara pandang melihat diri sendiri, sesama, dan dunia dengan sudut pandang Kristus. Cara pandang yang lama berpusat pada egoisme, kesombongan dan penghakiman diganti oleh kasih, pengampunan, dan kerendahan hati. Sebagai kaum muda, kita sering terjebak dalam kebiasaan yang menilai orang lain dalam segi penampilan, atau status, bahkan kemampuan kita. Namun, sebagai ciptaan baru, Tuhan memanggil kita untuk melihat orang lain, sama seperti Tuhan melihat mereka, karena mereka sangat berharga bagiNya dan sangat mengasihiNya.
Sepanjang hidup kita, hendaknya kita senantiasa berada di dalam Tuhan. Istilah senantiasa berada dalam Tuhan memiliki dua arti yaitu kontinuitas dan konsistensi. Banyak orang yang tidak mengerti akan kontinuitas ini sehingga mereka kadang-kadang cinta Tuhan, kadang-kadang cinta hantu; kadang-kadang pergi kepada Tuhan, kadang-kadang pergi ke klenteng. Orang seperti ini tidak memelihara suatu kesetiaan di dalam kontinuitas. Keadaan senantiasa ini menjadikan kita orang yang harus hidup terang di dalam Tuhan. Jika kita memerlukan 300 liter oksigen pada tiap hari agar kita bisa bernafas, bolehkah jika kita selama dua jam berturut-turut bernafas dan berusaha menghirup 300 liter oksigen, lalu selama sepuluh jam berikutnya, bagaimana kita bernafas, apakah kita tidak bernafas lagi? Tidak, karena hidup memerlukan suatu kontinuitas, satu keberlangsungan. Senantiasa merupakan suatu keberlangsungan yang sinambung untuk memelihara diri dalam Tuhan. Setan selalu berkata: “Ayo keluar dari hidup dalam cinta Tuhan, ambil cuti dan nanti setelah ambil cuti baru kembali lagi datang kepada Tuhan.” Padahal, prinsip firman Tuhan selalu berkata: ”Hendaklah kita selalu berada di dalam cinta Tuhan, jangan menjadi seorang yang hari ini panas, besok dingin, hari ini giat, besoknya tidak. Ini adalah hal yang paling sering terjadi di kalangan pemuda-pemudi yang mau melayani Tuhan. Lebih mudah memulai pelayanan bagi Tuhan dari pada memelihara kontinuitas pelayanan itu. Lebih mudah bagi Tuhan selama berpuluh-puluh tahun dalam dunia. Konsistensi dan kontinuitas harus terus menerus terjadi dalam hidup dalam Tuhan. Hendaklah kita tetap berdoa dan meminta jiwa yang senantiasa tetap berada di dalam kasih Tuhan, tandanya kita sudah menjadi ciptaan yang baru.
Tinggal dalam Kristus dan memancarkan Kristus dengan Hidup kita. Hidup sebagai ciptaan baru berarti kita bisa tinggal dalam Kristus, dan Kristus tinggal dalam kita. Hal ini tercermin dalam setiap aspek kehidupan kita. Hubungan kita dengan keluarga, teman, komunitas, dan bahkan cara kita menghadapi tantangan. Kehidupan yang baru berarti kita menjadi terang dunia, memancarkan kasih Kristus melalui tindakan-tindakan yang nyata. Sebagai contoh, jika seorang pemuda yang sebelumnya hidup dalam kebiasaan buruk, seperti kebohongan atau kemalasan, itu akan menunjukkan perubahan dengan menjadi pribadi yang jujur, pribadi yang rajin, dan menjadi kaum muda yang bertanggungjawab. Ini bukan untuk mencari pujian, tetapi untuk kemuliaan nama Tuhan.
Saudara-saudara kaum muda yang terkasih, menjadi ciptaan baru bukan berarti hidup kita bebas dari tantangan. Ada begitu banyak godaan untuk kembali ke cara hidup yang lama. Namun, Tuhan memberikan kita kekuatan untuk memberi kita penghiburan. Sebagai pemuda, kita perlu terus diperbaharui dan memperbaharui hubungan kita dengan Tuhan melalui segala doa-doa kita, pembacaan Alkitab, dan persekutuan dengan orang-orang percaya. Dengan demikian, kita akan dikuatkan untuk menjalani hidup sebagai ciptaan yang baru di dalam Kristus, kita dipanggil untuk hidup berbeda dari dunia ini. Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru telah datang! Marilah kita terus tinggal di dalam Kristus, membiarkan Dia bekerja di dalam dan melalui hidup kita. Apakah kita sudah sepenuhnya menyadari bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus? Dalam aspek apa saja kita perlu memperbaharui cara pandang kita dengan kehendak Kristus? Bagaimana kaum muda bisa menjadi terang dan saksi Kristus dalam setiap lingkungan dan di tengah-tengah kehidupan kita?
Hidup dalam terang Tuhan, tema ini sangat relevan dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana kita dipanggil untuk menjadi terang di tengah dunia yang penuh dengan kegelapan. Hidup dalam terang Tuhan memiliki arti bahwa kita hidup dalam hubungan yang erat dengan Tuhan Allah, dimana hidup kita mencerminkan kasih, kebenaran dan kekudusanNya. Terang Tuhan adalah simbol dari kehadiranNya, yang memimpin dan menuntun kita ke jalan yang benar. Seperti dalam Mazmur 119 dikatakan bahwa “Firman Tuhan itu pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita”. Firman Tuhan adalah panduan utama yang menuntun kita untuk berjalan dalam terang Tuhan. Pada waktu kita mendengarkan dan menerima firman, firman itu sendiri menjadi cahaya yang menerangi segala kesalahan dan dosa yang ada pada kita, firman itu sekaligus menjadi pisau yang mengoperasi dan membuang segala yang tidak beres dalam hidup kita, dan firman itu menjadi seperti air yang menguduskan dan menyucikan kita. Jikalau kita sudah mendengarkan khotbah selama puluhan tahun dan kelihatan menjadi orang Kristen yang tua, tetapi hidup kita masih saja lebih kotor dan najis dari sebelumnya, celakalah kita. Jikalau kita sudah masuk ke dalam gereja lalu setelah kebaktian kita keluar dan kita akan menjadi lebih kotor dari pada sebelum masuk ke gereja atau tanpa ada perubahan, maka kebaktian yang telah kita ikuti dan jalani adalah sia sia dan tidak menjadi berkat bagi kita. Kebaktian itu tidak menjadi berkat tetapi menjadi kutukan dan firman yang kita dengarkan menjadi tuntutanyang menghakimi kita. Hidup dalam terang Tuhan juga berarti meninggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan. Mengapa kita harus hidup dalam terang Tuhan? Ada beberapa hal alasan mengapa kita harus hidup dalam terang Tuhan. Alasan yang pertama adalah karena kita sudah disucikan oleh karena itu kita adalah ciptaan baru. Terang Tuhan membawa kehidupan sejati bagi jiwa kita. Seperti matahari yang memberikan energi bagi kehidupan dibumi, terang Tuhan memberikan kekuatan rohani kepada kita untuk melawan segala kegelapan. Hidup dalam terang Tuhan berarti hidup dalam kebebasan dari kuasa dosa.
Hidup dalam terang Tuhan berarti mempunyai jiwa yang di dalamnya tidak ada kegelapan. Menjadi ciptaan baru tidak hanya namanya atau sebutannya saja, tetapi hatinya, matanya, pikirannya, rencananya dan sikapnya adalah sikap yang terang. Orang seperti ini dapat menjadi kawan dan penolong yang sangat berharga. Jadikanlah diri kita seperti ini untuk menjadi kawan bagi orang lain. Ada tiga buah terang yaitu kebajikan, keadilan, dan kebenaran. Atau terjemahan yang lain yaitu kebaikan, keadilan dan kejujuran. Orang yang hatinya berliku-liku selalu mempunyai perkataan yang tidak dapat dimengerti dengan jelas, tetapi anak kecil yang hatinya jujur tidak pernah mengatakan kepalsuan. Jadilah menjadi orang Kristen yang berani membuka topeng, baik itu di pekerjaan, di rumah, dan dimana saja. Kejujuran merupakan bukti bahwa kita adalah ciptaan yang baru dan yang tinggal di dalam terang Allah. Jadilah kaum muda yang jujur, jadilah kaum muda yang tulus, jadilah kaum yang ikhlas, dimana pun kita berada. Jangan hidup berpura-pura dan hiduplah selalu di dalam cahaya firman Tuhan Allah. Beranilah untuk selalu mengoreksi diri, biarlah kita belajar untuk mau dikoreksi Tuhan dan kita harus benar-benar meneliti Alkitab.
Terang Tuhan menunjukkan jalan yang benar. Tanpa terang, kita tidak dapat melihat jalan dengan jelas. Demikian pula, tanpa terang Tuhan, kita tidak akan tahu jalan yang harus kita tempuh dalam hidup ini. Hidup dalam terang Tuhan tidak selalu mudah. Karena kita akan mengalami banyak dan beragam tantangan, baik itu godaan duniawi, godaan untuk mengikuti jalan duniawi yang selalu ada, namun kita tetap teguh dalam iman dan terus berpegang pada firman Tuhan. Mungkin kita juga akan mengalami penolakan, ejekan atau bahkan penganiayaan terhadap iman percaya kita. Hidup dalam terang Tuhan adalah panggilan setiap orang yang percaya, yang sudah disucikan dan menjadi ciptaan baru. Ketika sudah menjadi ciptaan baru, kita hidup dalam terang Tuhan, hidup yang dipenuhi dengan sukacita, damai sejahtera, dan kasih yang melimpah. Dan kita akan menjadi berkat bagi orang –orang yang ada di sekitar kita dan memuliakan nama Tuhan Allah dalam setiap perjalanan hidup kita. Marilah kita terus bersandar kepada Tuhan, merenungkan firman Tuhan, hidup dalam doa, dan mengasihi sesama. Dengan demikian, terang Tuhan akan terus bersinar dalam hidup kita dan membawa dampak yang luar biasa bagi dunia ini.