
- Doding: Haleluya No. 108:1-2
Sanggah holong tong Tuhanta, na mangidah hita on
Imbang hita ma dirinta tanda jora hita on.
Sai tundali na madorsa, sai dompakkon Naibata.
Tanda na tongon porsaya ho bai Tuhan Naibata.
- Tonggo
- Ayat harian: Rom 8:21
“ai simardekahononkon do age na tinompa in, humbani parjabolonan ni hamagouan hu hamardekaon hasangapon ni anak ni Naibata.”
“tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.”
- Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam membaca dan merenungkan Roma pasal 8, kita perlu mengingat peristiwa yang dialami Tuhan Yesus ketika Ia dibaptis. Dalam Matius 3:13-17 dituliskan bahwa Yohanes pembaptis melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas Tuhan Yesus dan terdengar suara dari sorga yang mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenaan.” Dalam peristiwa baptisan ini kita diberitahu tentang Yesus adalah Anak Allah. Dalam semangat yang sama, maka rasul Paulus juga menjelaskan bagi kita tentang status dan kedudukan kita sebagai anak-anak Allah. Dalam Roma 8:14-17 disebutkan, “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Sebagai anak-anak Allah, maka kita dimasukkan oleh Roh Kudus ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah adalah ciptaan Allah yang memiliki masa depan, dan masa depan itu terkait dengan kehidupan kebangkitan yang Allah bawa kepada anak-anak-Nya yang terkasih. Identitas yang menjadi milik kita melalui Roh sebagai anak-anak Allah disempurnakan ketika tubuh kita ditebus dan seluruh ciptaan diantar ke dalam kemuliaan yang telah dianugerahkan Allah, pertama-tama kepada Kristus, dan kemudian kepada kita (Roma 8:18, 21, 23).
Dengan demikian, rencana Allah yang mulia yang dinyatakan dalam karya dan pelayanan Tuhan Yesus itu sedang dialirkan melalui kita sebagai anak-anak Allah. Maka sebagai anak-anak Allah kita harus merespons panggilan tersebut. Respons kita yang terbaik adalah dengan tidak menjadi bagian dari perbudakan kebinasaan. Kita tidak boleh dan tidak lagi hidup menurut daging dan keinginan duniawi. Sebagai anak-anak Allah, kita telah berada dalam fase baru, yaitu kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
Sebagai anak-anak Allah yang telah mengalami kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah, maka tidak ada satu hal apapun dalam dunia ini yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Dalam kehidupan ini bisa saja kita mengalami penindasan, kesesakan, penganiayaan, penderitaan, kesulitan ekonomi, pergumulan hidup dan berbagai situasi yang tidak menyenangkan. Tentu sebagai anak-anak Allah kita menghadapi semua itu dengan menjadi lebih daripada orang-orang yang menang, karena Tuhan Yesus yang telah mangasihi kita. Dengan demikian menghidupi kemerdekaan anak-anak Allah merupakan kekuatan dan anugerah bagi kita. Di dalam kuat kuasa Roh kudus, kita telah dipersatukan dengan Kristus dan kekuatan Kristus melalui Roh Kudus sudah ada di dalam diri kita. Kekuatan itulah yang kita pakai dan menjadi penuntun bagi kita, sehingga kita akan berjalan dengan keyakinan iman. Keyakinan iman kita adalah keyakinan yang penuh kemenangan karena Allah ada di pihak kita.
Sebagai anak-anak Allah yang berada di pihak Allah tentu kita juga akan mewujudnyatakannya dengan perbuatan kasih kepada Tuhan Allah, kepada sesama dan kepada ciptaan. Ketika pada hari ini banyak orang yang mengucapkan, “Happy Valentine’s Day,” maka kita akan menerjemahkan “Happy Valentine’s Day” sebagai kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah, di mana kita akan semakin merdeka untuk mengasihi Tuhan, sesama dan ciptaan Allah dengan kemuliaan yang diberikan Tuhan bagi kita. Amin.
- Doding: Haleluya No. 350:1-2
Holong na hunbani Tuhan, na roh humbai Jesus in.
Sai totap do marsinondang, holong ni Tuhanta in.
Sai sondangkon ma holong-Ni das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa ipaluah Naibata.
Dousa pakon kuasani, ampa sipangagou in.
Sai marhoih do ganupan, bani paruntolon in.
Sai sondangkon ma holong-Ni, das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa, ipaluah Naibata.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS