
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 17 April 2025
1.Doding Haleluya No. 5:1+6
Hupuji holong ni atei-Mu, o Tuhan Jesus Rajangkin.
Bamu huondoskon tonduyhu, ai do napinindo-Mu in.
Huhalupahon ma diringku mamingkir holong ni atei-Mu.
O Jesus, goran-Mu uhirhon, bagas, torang bai uhurhon;
Ase tarsurat ilobeihu holong ni atei-Mu tongtong;
Hatangku ampa parlahouhu, ningon ipuji do goran-Mu.
2.Tonggo
3.Ayat Harian
“Jadi ibahen haganup halak Israel ma songon na tinonahkon ni Jahowa hubani si Musa pakon si Aron, sonai do ibahen sidea. Ase bani ari na sasada ai ma iarahkon Jahowa halak Israel luar hun tanoh Masir romban hubani bala ni sidea.” (2 Musa 12:50-51)
“Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka. Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.”
(Keluaran 12:50-51)
4.Renungan: “Ketaatan dan Pembebasan dalam Anugerah Tuhan”
Jemaat yang dikasih Tuhan. Hari ini secara kalender gerejawi kita memasuki perayaan Kamis Putih (Witte Donderdag), yaitu sebuah peringatan akan perjamuan malam terakhir yang dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada para murid-Nya sebelum peringatan hari kematian dan hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Rentetan kisah yang dilalui oleh Tuhan Yesus, mempunyai makna ketaatan-Nya atas rencana Tuhan Allah terhadap dunia dan juga umat manusia. Bahwa Dia yang berinkarnasi menjadi manusia, oleh perintah Allah yang ditaati-Nya melaksanakan misi penyelamataan secara total dan penuh ketaatan kepada Bapa-Nya. Maka selain misi penyelamatan yang kita peringati atas kematian Kristus, kita juga melihat esensi ketaatan dalam diri Yesus Kristus, bahkan taat sampai misi itu terwujudnyata, sehingga kita memeroleh pengampunan atas segala dosa kita, dan memiliki keselamatan yang diberikan Tuhan kepada kita.
Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Nas kita hari ini, yang diambil dari nas epistel pada Kamis Putih, juga menggarisbawahi hal-hal yang berhubungan dengan ketaatan. Keluaran 12:50-51 mencatat bahwa seluruh umat Israel melakukan perintah Tuhan melalui Musa dan Harun, dan pada hari itu juga Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir. Unsur ketaatan sangatlah dibutuhkan, dalam merespon misi Allah kepada umat-Nya, yaitu membawa mereka pulang ke tanah mereka, tanah Kanaan. Umat Israel yang menunjukkan ketaatan penuh terhadap perintah Tuhan melalui Musa dan Harun, yang bukan hanya ketaatan dalam bentuk tindakan lahiriah, tetapi juga ekspresi iman yang mendalam kepada Tuhan yang telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Sebuah pembebasan yang dilakukan Allah kepada bangsa-Nya sehingga mereka keluar dari tanah Mesir, yang adalah tindakan anugerah Tuhan semata. Mereka tidak dapat membebaskan diri mereka sendiri, tetapi Tuhan yang secara langsung membawa mereka keluar dari tanah perbudakan. Ini menunjukkan bahwa pembebasan dan keselamatan adalah karya Tuhan semata. Misi pembebasan yang dirancang Tuhan Allah kepada bangsa-Nya sejatinya direspon dengan ketaatan umat-Nya atas perintah-Nya.
Jemaat Tuhan. Dengan segala dinamika kehidupan yang dilalui oleh umat Israel, ketaatan mereka dalam pimpinan Harun dan Musa, juga ketaatan mereka atas perintah Allah, dan oleh karena anugerah Allah, maka misi Allah terlaksana bagi bangsa-Nya. Dan ini juga yang menjadi dasar perayaan Paskah bagi umat Israel, memeringati peristiwa keluarnya bangsa itu dari tanah Mesir, yang mengingatkan mereka akan pembebasan yang telah Tuhan lakukan. Tentu Allah yang membebaskan bangsa-Nya, adalah Allah yang juga bertindak atas kehidupan kita hari ini, Allah dengan segala kasih setia-Nya, dan dengan anugerah-Nya membebaskan kita dari belenggu dosa dan kematian. Untuk Allah yang sedemikian penuh dengan kasih terhadap kita, tentu kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan sebagai respons terhadap kasih dan anugerah-Nya. Pembebasan yang kita terima melalui Kristus mendorong kita untuk hidup baru dalam kebenaran dan ketaatan. Maka mari kita hidup dalam perayaan karya keselamatan Tuhan dalam hidup kita, dan tetap dibungkus dengan ketaatan kita kepada-Nya. Amin.
5.Doding Haleluya No. 349:1
Goran Jesus sai marsora, bai ganup dunia on.
Goran Jesus pasonangkon, ganup na marhoru in.
Goran in marpasu-pasu, bai ganup pardousa in
Haganupan do idilo, bani gomgoman-Ni in
Goran Jesus sijengesan, lao paborsih uhurhin.
Martarima kasih ahu ibaen na itobus au.
6.Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS