
1. Doding: Haleluya No. 3:1
Sai puji Naibata ai holong tong ateiNi.
Malayak tong homa bai ganup tinompaNi.
Megah ma hita on mamuji Naibata.
Ai sasap dousa on ibahen Naibata.
2. Tonggo
3. Ayat Harian
“Idop ni uhur ma bani nasiam ampa damei humbani Naibata Bapanta pakon Tuhan Jesus Kristus.” (Epesus 1:2)
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” (Efesus 1:2)
4. Renungan: Salam Kristiani
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
menyapa atau menyampaikan salam adalah ciri khas yang terdapat dalam setiap komunitas di dunia ini. Melalui salam atau sapaan itu, seseorang akan memulai percakapannya atau menyampaikan pesannya. Melalui sapaan itu juga seseorang menunjukkan jati diri atau identitasnya kepada orang lain, sehingga sapaan itu tidak sama dalam setiap pribadi atau komunitas. Sapaan itu juga mengandung nilai khusus yang menunjukkan siapa orang yang menyampaikannya.
Rasul Paulus dalam menyapa jemaat melalui suratnya juga diawali dengan sapaan yang khas. Ada nilai yang terkandung dalam sapaan rasul itu. Rasul Paulus menyatakan identitasnya sebagai utusan yang berbicara atau yang menyapa jemaat di dalam nama Tuhan. Karena jemaat mengenalnya sebagai rasul yang bekerja menyampaikan sabda Tuhan kepada jemaat atau kepada orang-orang yang ada di kota atau wilayah tertentu. Itu sebabnya ia menyampaikan kasih karunia yang dari Tuhan kepada jemaat itu dan juga salam damai sejahtera. Salam ini mau mengatakan bahwa kehadirannya melalui surat ini memang mau menyampaikan kabar baik dan mengharapkan suasana yang harmonis, yang penuh kedamaian bagi jemaat itu.
Tentu kita juga sebagai bagian dari komunitas Kristen diajarkan untuk menyapa orang lain di dalam nama Tuhan, yang penuh keramahan dan kedamaian. Identitas diri kita harus kita ekspresikan melalui sapaan kita. Memang sebagai orang Simalungun kita juga mempunyai cara untuk menyapa orang lain dengan perkataan Horas , dan tentu kita juga bisa menyampaikan salam damai dengan bahasa Ibrani Shalom , atau dengan sapaan lain yang menyatakan jati diri kita. Tentu kita diminta untuk tidak menyapa dengan bahasa dunaiwi yang kasar, atau merendahkan, atau menghina, karena sapaan seperti itu bukan milik kita sebagai anak Tuhan. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 302:1+3
Puji hita Naibatanta puji byhita AnakNin.
Puji hita ge TonduyNi Sitolu sada do in.
Haeluya, Haleluya Sitolu sada do in.
Haleluya isombahkon na porsaya hu Bamu.
Bai arian pakon borngin idodingkon hu Bamu.
Haleluya, Haleluya idodingkon hu Bamu.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS