
- Doding: Haleluya No 13:1
Sai jolom Ham tanganku, sai togu au;
Ronsi rotap hosahku, parorot au;
Na dong au ra mardalan sahalak au.
Sai Ham ma, ale Tuhan, manogu au. - Tonggo
- Ayat Harian
“Sedo hanima mamilih Ahu, tapi Ahu do mamilih hanima, anjaha Hupabangkit do hanima, ase laho hanima marbuah, anjaha ase totap buahnima ai, ase ibere bannima sagala sipindoonnima humbani Bapa in marhitei goran-Ku.” (Johannes 15:16)
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” (Yohanes 15:16)
- Renungan: Tuhan Memilih Kita untuk Berbuah
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
GKPS telah menetapkan sub tema pelayanan tahun 2025 ini, yaitu, “Giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan karena kita telah dipilih dan ditetapkanNya untuk menghasilkan buah.” Salah satu ayat yang mendasari kalimat itu adalah ayat harian kita hari ini. Ayat ini adalah bagian dari perkataan Tuhan Yesus kepada para muridNya, tepatnya menjelang mereka masuk ke Yerusalem untuk terakhir kalinya. Yesus ingin mempertegas keberadaan para murid agar mereka dapat tetap menyatakan jati dirinya meskipun mereka nanti tidak lagi bersama dengan Yesus.
Ayat hari ini mempertegas bahwa Tuhan yang memilih kita, sehingga kita ikut merasakan dan menikmati kasih Tuhan. Kasih yang sesungguhnya adalah ketika seseorang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Ini dinyatakan dalam pengorbanan yang Tuhan Yesus lakukan di Golgota untuk menebus dosa orang yang Ia kasihi. Siapa yang dikasihiNya? Tentu jawabannya adalah mereka yang dipilihNya. Karena itu, kita sebagai orang yang dipilih Tuhan adalah orang yang hidup dalam kasihNya yang luar biasa itu.
Kita tidak mungkin bisa menyelamatkan diri kita karena kelemahan dan dosa kita. Namun karena kita sudah dipilih Tuhan, maka kita harus hidup sesuai dengan pemilihan Tuhan itu. Dalam ayat ini ditekankan bahwa kita dipilih Tuhan agar kita menghasilkan buah. Pada ayat pertama pasal 15 ini sudah digambarkan tentang pokok anggur yang diharapkan menghasilkan buah. Jika rantingnya tetap ada pada pokoknya, maka dia akan berbuah. Karena itu, jika Tuhan Yesus mengharapkan kita berbuah, kita harus tetap hidup dalam Tuhan yang menjadi sumber kehidupan dan berkat.
Menjadi orang yang dipilih Tuhan, marilah kita tetap menunjukkan jati diri kita itu dalam segala situasi. Tentu dalam hal ini hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan kita harus mencerminkan buah yang Tuhan inginkan. Memang kita akan menghadapi tantangan dari dunia ini, tetapi Tuhan telah mengatakan bahwa ketika kita hidup bersama Tuhan, maka kita akan menerima apa yang kita minta dalam nama Tuhan Yesus kepada Bapa. Tentu dalam hal ini perlindungan, berkat, dan masa depan yang baik bisa kita minta kepada Tuhan agar kita tetap menyatakan jati diri kita. Amin.
- Doding: Haleluya No. 138:2
Gogohta seng tarbahen in jadi pangajamanta;
Pinilihni Jahowa in hansa pamonang hita.
Ai ise gorannin na jamin monang in.
Tuhanta Jesus in, sigomgom ganup in,
na so bulih lang monang. - Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Kantor Sinode GKPS