
Renungan Mingguan Seksi Namaposo GKPS, Minggu Paskah, 20 April 2025
Nats : 1 Korintus 15:1-8
Usul Doding : Haleluya No. 37:1+3 “Hatuahon do, Hamegahon do”
Tema : Kebangkitan Kristus
Tujuan : Agar namaposo percaya bahwa setiap orang percaya akan dibangkitkan sama seperti Kristus.
“Pengharapan di Tengah Kehidupan’’
Syalom Selamat Paskah buat sahabat kaum muda yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus…
Hari ini kita merayakan peristiwa terpenting dalam iman Kristen, yaitu kebangkitan Kristus. Paskah ialah perayaan kemenangan bukan hanya kenangan. Dalam 1 Korintus 15:1-8, Rasul Paulus menegaskan inti dari Injil yang menjadi dasar iman kita. Peristiwa kebangkitan Yesus bukan hanya fakta sejarah, tetapi juga membawa dampak besar dalam hidup kita, khususnya dalam kehidupan kita. Sahabat muda, umumnya kita mempunyai kebutuhan pribadi yang mendesak dan masalah-masalah gawat yang memorakporandakan hidup kita, tetapi kita tidak meminta pertolongan kepada Allah. Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan dan perlu kita refleksikan dalam kehidupan ini. Injil merupakan Dasar Pengharapan kita. Paulus memulai dengan mengingatkan jemaat di Korintus tentang Injil yang telah ia beritakan. Injil ini adalah dasar iman mereka, sesuatu yang harus dipegang teguh. Injil bukan hanya berita baik, tetapi kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya. Bagi kaum muda, sering sekali kita tergoda untuk mengandalkan kekuatan diri sendiri begitu besar. Namun, Injil mengingatkan kita bahwa keselamatan bukan berasal dari usaha kita, tetapi dari anugerah Allah melalui Kristus. Satu hal yang mau kita renungkan, apakah kita masih memegang teguh Injil itu yang merupakan dasar hidup kita menjalani setiap hari-hari kita? ditengah tantangan hidup, seperti misalnya tekanan-tekanan yang mengharuskan kita untuk sukses, bahkan usaha kita untuk mencari identitas, masalah relasi, marilah untuk kembali kepada kebenaran Injil yang membawa kita kepada keselamatan dan pengharapan.
Jika kita meminta kepada Tuhan Allah melakukan satu mukjizat dalam hidup kita, kita yakin 100% akan dikabulkan, apa permintaan kita? apakah kita akan memohon agar segala pergumulan kita di pulihkan? Agar situasi tertentu dalam pekerjaan kita diubah? Apakah kita akan memohon agar kita kembali lagi ke jalan yang benar? Atau agar seseorang berserah kepada Kristus? Para kaum muda yang penuh semangat, kita hidup di masa yang pastinya banyak sekali rintangan, ketidakpastian masa depan, bahkan godaan dunia sering sekali membuat kita merasa kehilangan arah. Namun, sebagai orang yang percaya dalam nama Tuhan Yesus, kita memiliki sebuah pengharapan yang kokoh, yaitu melalui kebangkitan Yesus Kristus dan menganugerahkann Roh Kudus dalam diri kita. Kebangkitan ini bukan sekedar peristiwa sejarah saja, tetapi merupakan dasar iman kita yang memberikan pengharapan besar dan sejati di tengah-tengah kehidupan kita. Tentu dalam kitab Korintus yang menyatakan bahwa oleh Injil kita diselamatkan asalkan kita berpegang teguh kepada Tuhan, dan tidak menyianyiakan hidup sebagai orang yang percaya. Karena Yesus Kristus telah mati di kayu salib karena ulah dosa-dosa manusia. Namun Dia menyatakan kuasaNya melalui kebangkitan Tuhan Yesus pada hari yang ketiga, seperti halnya yang sudah di saksikan oleh Kitab Suci dan juga para murid Tuhan Yesus, bahkan sampai saat ini banyak para ahli-ahli teolog dan para pelayan-pelayan Tuhan yang mengabarkan kesaksian tentang kebangkitan Yesus yang sudah menyelamatkan umat manusia dari dosa.
Kebangkitan Kristus merupakan bukti Kasih dan Kuasa Allah (3-4). Paulus menjelaskan inti Injil dari dayat renungan kita hari ini. Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita, lalu Dia dikuburkan, dan bangkit pada hari yang ketiga sesuai dengan kesaksian Kitab Suci. Kebangkitan Kristus adalah bukti bahwa dosa dan kematian telah dikalahkan oleh Yang Maha Kuasa. KebangkitanNya menunjukkan kasih Allah yang luar bisa dan begitu besar. Bahkan, kuasaNya yang tak terbatas telah memulihkan hubunganNya dengan manusia yang jatuh kedalam dosa. Bayangkan saja, seorang anak muda yang merasa terjebak dengan kesalahannya di masa lalu, bahkan gagal dalam studi atau mengecewakan orang yang sangat dicintainya. Lalu, seseorang datang kepadanya, dan membebaskan dia dari beban yang sudah dipikulnya itu dan memberi kepadanya sebuah kesempatan yang baru. Demikianlah Kristus mati bagi kita untuk menggantikan kita, dan kebangkitanNya adalah bukti kemenanganNya atas dosa dan kematian. Kebangkitan Kristus telah memberikan keberanian kepada kita untuk menghadapi beragam tantangan hidup. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni, tidak ada keadaan yang terlalu sulit untuk dipulihkan. Apakah saudara-sudara merasa gagal? Ingatlah bahwa di dalam Yesus Kristus ada sebuah harapan yang baru. Dan itu menjadi sumber kekuatan kepada kita dan akan selalu berharap ditengah-tengah besarnya kesulitan.
Hal yang perlu juga, yang perlu kita ketahui adalah bahwa Kesaksian kebangkitan, ada Jaminan Pengharapan (ayat 5-8). Paulus mencatat bahwa kebangkitan Kristus disaksikan oleh banyak orang, termasuk Petrus, Para Rasul, dan lebih dari lima ratus saudara sekaligus. Kesaksian ini memberikan jaminan bahwa kebangkitan itu nyata dan dapat dipercaya. Bagi kaum muda, yang sering sekali mencari bukti nyata atau validasi, kesaksian para saksi mata ini menjadi penguat iman. Di era digital saat ini, banyak orang ragu akan kebenaran tanpa “bukti nyata”, namun bayangkan saja jika ada ratusan orang yang bersaksi melihat hal yang sama. Demikianlah kebangkitan Kristus, yang didukung oleh banyak saksi mata, menjadi fakta yang tidak terbantahkan. Kesaksian para aksi menguatkan iman kita. Jika Allah sanggup membangkitkan Kristus, maka Ia juga sanggup membangkitkan harapan kita yang mungkin terasa mati. Apakah saudara-saudari muda-mudi merasa tidak punya masa depan yang cerah? Apakah saudara ragu akan setiap pertolongan dan rencana indah Tuhan dalam hidup saudara? Percayalaha bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah bagi hidup anda. Pengharapan di tengah kehidupan, saudara kaum muda yang terkasih dalam Tuhan Yesus, kaum muda sering sekali diperhadapkan pada berbagai-bagai tantang dan rintangan kehidupan. Mungkin itu tantang ketika mengejar mimpi, menemukan panggilan hidup, dan menjaga integritas di tengah arus dunia. Kebangkitan Kristus mengajarkan kita bahwa selalu ada pengharapan, tidak peduli betapa sulitnya situasi yang kita hadapi. Kebangkitan menunjukkan bahwa di dalam nama Tuhan Yesus, tidak ada hal yang mustahil. Jika dalam kehidupan kita mengalami kegagalan dalam usaha atau saat ini sedang mengalami kehancuran dan keputus asaan, jika kita percaya bahwa kebangkitan Kristus adalah simbol kemenangan bagi kita. Kita pasti akan dapat bangkit kembali dengan iman dan pengharapan itu. Segala hal tekanan dan kehancuran hati kita pasti dipulihkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Sebagai kaum muda yang percaya akan kuasa kebangkitan Yesus, marilah kita menjalani kehidupan kita dengan penuh pengharapan yang kokoh. Jangan mudah menyerah dengan tekanan dunia, tetapi tetaplah kita memandang Yesus, karena Dialah sumber kekuatan kita dan kuasaNya tidak tertandingi oleh sesuatu hal apa pun yang ada di dunia ini.
Kebangkitan Kristus adalah dasar pengharapan kita di tengah-tengah sulitnya kehidupan ini, di tengah-tengah tantangan hidup yang kita alami. Melalui kebangkitan Yesus Kristus, kita memiliki jaminan pengampunan dosa, kemenangan atas kematian, dan kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus. Marilah kita mempercayai Injil ini dengan sepenuh hati, menghidupi kuasa kebangkitanNya setiap hari, dan membagikan pengharapan ini dengan sesama kita, lingkungan kita, keluarga kita, sahabat kita, bahkan rekan kerja kita. ingatlah, kehidupan ini hanya sementara, tetapi pengharapan kita di dalam Kristus bersifat kekal dan abadi. Kesusahan dan penderitaan bisa datang dan terjadi kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. Tidak melihat rupa, dan tidak melihat status. Penderitaan itu bisa berupa tekanan dari orang lain bahkan orang –orang terdekat. Penderitaan karena gagal dalam relasi pertemanan, hubungan bahkan rekan-rekan kerja. Penderitaan karena kehilangan pekerjaan, kehilangan orang-orang tersayang, kehilangan keluarga, sahabat bahkan kehilangan yang sangat berharga bagi kita. Penderitaan karena gagal dari usaha, sakit-penyakit, serta rupa-rupa masalah lainnya. Kesusahan itu bisa menimbulkan pergumulan yang begitu berat, sehingga banyak orang yang putus asa. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus juga tidak luput dari kesusahan dan pergumulan. Bahkan ada orang-orang yang mengalami penderitaan yang besar justru karena iman percaya mereka kepada Yesus Kristus. Orang-orang percaya harus tetap berpengharapan ditengah-tengah pergumulan yang dihadapi. Paulus mengatakan kepada umat Tuhan bahwa penderitaan di zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Kristus telah mati dan bangkit untuk menebus dan menyelamatkan orang-orang percaya. Dia telah naik kesurga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa. Dia akan datang kembali dalam kemuliaan untuk menghakimi dunia dan membawa umat percaya untuk hidup bersamaNya di dalam kemuliaan surgawi.
Kita diselamatkan dalam pengharapan. Di tengah pergumulan kita harus tetap setia. Meskipun di dalam kesusahan dan penderitaan yang kita alami adakalanya kita belum melihat pertolongan Tuhan, namun kita harus tetap menaruh pengharapan kepadaNya. Percayalah bahwa Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik kepada setiap orang yang beriman kepadaNya. Dia mengasihi kita, memelihara kita, dan memberkati kita. Dia yang memilih, menentukan, memanggil, membenarkan dan memuliakan kita. Tetaplah berpengharapan di tengah pergumulan. Sering sekali terjadi kesalahan konsep bagi kita umat pengikut Kristus, kita mengira bahwa mengikut Yesus itu hanya dikelilingi oleh damai sejahtera dalam versi ukuran kita manusia. Ketika hidup kekristenan itu hanya paralel dengan berkat yang dipikirkan sejajar dengan konsep manusia, maka kekristenan kita tidaklah bermutu.
Hidup sebagai pengikut Yesus haruslah diperhadapkan dengan kenyataan yang menantang dan sulit bahkan terasa pahit. Kita tidak berbuat kesalahan tetapi bisa menjadi korban dari kesalahan orang lain. Maka hidup secara Kristiani, tetaplah meneladani Yesus Kristus, yang pada saat Dia dihakimi, disalibkan, bahkan mati, Dia tidak memberontak sama sekali. Hidup yang berpengharapan adalah hidup yang diwarnai dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai umatNya, yang tidak pernah memberikan setiap tantangan diluar dari kemampuan kita. Pergumulan dan persoalan yang kita alami tidak menjadi penghalang bagi kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus akan tetap kekal bagi seluruh umatNya yang percaya kepadaNya.